1. Peran orangtua
Orang tua sangat berperan dalam hal mitigasi Learning Loss dengan cara mendampingi anak dalam pembelajaran online dan mengaplikasikan di rumah dengan perbuatan nyata. Dan apabila pembelajaran sudah Tatap Muka ( offline ) maka tetap ikut memantau dan meanyakan perkembangannya kepada siswa. Contoh :
Anak belajar tentang Karakter, maka orang tua membantu anak dalam mempraktekannya, membantu pekerjaan orang tua, membantu adek, bangun pagi, disiplin sholat dan sebagainya.
Peran orang tua juga menjadi sangat mementukan karena 100% anak kondisi belajar online dari rumah bersama orang tua, walaupun guru tetap mengajar by aplikasi, baik Zoom Meeting, Youtube, Teams, Google Classroom dan sebagainya.
2. Peran Guru
Peran Guru sebagai pengajar dan pendidik siswa tak kalah pentingnya, selain menyampaikan materi/ mentransfer ilmu, guru juga harus memotivasi siswa, menyampaikan materi dengan lebih menarik, cerdas dalam penggunaan aplikasi pembelajaran sehingga siswa tidak bosan, dan juga mengontrol dan mengawal hasil belajar siswa, dan terus serta berkoordinasi dengan orang tua dalam pembelajaran tersebut, sehingga siswa terpantau.
Bila sudah diterapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, jauh lebih dibutuhkan peran guru agar dapat merawat semangat belajar siswa. Mengingatkan kembali hal yang sudah diajarkan terdahulu, dan membuat diskusi agar lebih interaktif dan menyenangkan, sehingga minat belajar siswa meningkat, dan Learning Loss dapat diatasi.
3. Peran Lingkungan
Berbeda ketika anak berada di lingkungan yang masyarakatnya menerapkan  disiplin belajar (walaupun online) dibandingkan dengan lingkungan yang di sekitarnya terdapat banyak anak-anak usia pelajar main tanpa menghiraukan jam-jam belajar anak.Â
Hal ini akan menularkan kebiasaan yang kurang baik, anak menjadi malas karena membandingkan anak lain tidak belajar di jam belajar sekolah, sedang si anak lainnya harus mengikuti pelajaran online. Maka peran lingkungan juga harus menentukan.
4. Peran siswa sendiri