Mohon tunggu...
Dr. Sarmini
Dr. Sarmini Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Dosen

Guru dan dosen S1 : Pendidikan S2 : manajemen Pendidikan S3 : MSDM

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pentingnya Self Reward sebagai Motivasi Diri

15 Juni 2021   11:43 Diperbarui: 15 Juni 2021   12:13 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Dr. Sarmini, S.Pd.,MM.Pd

Menumpuknya kertas kerja yang belum selesai dan penuhnya file serta folder di laptop yang menunggu deadline untuk kita kerjakan segera, terkadang menjadi beban tersendiri untuk kita. 

Tekanan pekerjaan yang kita dapatkan dari instansi tempat kita bekerja, keadaan ekonomi yang kurang stabil, tuntutan keprofesionalisme-an dalam berkarir, dan segala regulasi yang terkadang bertabrakan dengan realita dan fakta di lapangan, menjadi permasalahan sehari-hari. 

Ditambah lagi dengan kondisi dunia yang masih disandera oleh Covid-19, ikut memberikan andil yang signifikan dalam memperburuk kondisi psikologis seseorang bila kita tidak menyikapinya dengan bijak, apa yang terjadi.

Mulai dari diri kita dan saat ini. Prinsip ini akan menjadi problem solver awal kita bila kita berkeinginan kuat agar keluar dari rentetan masalah.

  • Tuliskan apa yang akan dikerjakan
  • Apa target yang akan kita capai dengan pekerjaan tersebut
  • Siapa saja yang terlibat dalam pekerjaan tersebut
  • Apa saja yang dibutuhkan untuk melengkapi pekerjaan tersebut
  • Apa saja kemungkinan kendala yang ada
  • Bagaimana solusi dari kendala tersebut
  • Berikan opsi pilihan atau alternative bila rencana 1 tidak terlaksana
  • Berkoordinasi dengan tim ( bila ada )
  • Memastikan semua sesuai schedule pekerjaan tersebut
  • Berdoa
  • Apapun hasilnya, BERI REWARD untuk diri sendiri

Beberapa ahli menjelaskan tentang definisi Reward, di antaranya adalah: "All that are appreciated and desired sourceshuman powerable and willing to be given by the company instead of a given contribution human resources". Memiliki arti bahwa semua yang dihargai dan diinginkan sumber daya manusia yang mampu dan diberikan perusahaan sebagai ganti atas kontribusi yang diberikan sumber daya manusia tersebut. ( Gibson 2014:3, Alihbahasa oleh Saragih, 2014:5)

"Insentif yang mengaitkan bayaran atas dasar untuk dapat meningkatkan produktivitas para karyawan guna mencapai keunggulan dan tujuan yang kompetitif." (Simamora, 2014:514)

"Reward adalah sesuatu yang kita berikan kepada seseorang karena dia melakukan sesuatu. Sebagai apresiasi dan sebagai ungkapan terima kasih dan perhatian kita." (Wijarnako, 2014: 30)

Lihat, kita akan menemukan kebanyakan arti dari reward adalah seakan-akan selalu penghargaan dari orang lain untuk kita. Bagaimana bila harapan itu tak terwujud? Maka jawabnya adalah kita harus memberikan SELF REWARD kepada diri sendiri. 

Siapa lagi yang akan menghargai diri kita sendiri dengan usaha dan jerih payah kita bila tidak kita sendiri. Karena kita yang mengetahui susah payah dan perjuangan dalam pekerjaan kita. Termasuk dalam masalah kehidupan maupun dalam berkarir, tentunya.

Manfaat kita memberikan SELF REWARD banyak sekali yang penulis ringkas sebagai berikut :

  • Memotivasi diri sendiri
  • Membuat bahagia diri sendiri
  • Lebih menghargai karya/pekerjaan diri sendiri
  • Menghargai jerih payah dari sebuah proses
  • Tidak mudah menyalahkan orang lain
  • Menghargai tim kerja
  • Loyalitas tinggi
  • Menjadi pribadi yang optimis
  • Memperbaiki performance
  • Menjadi pribadi yang menarik
  • Selalu bersemangat dalam bekerja
  • Iklhas
  • Mudah mendapat pencapaian yang diinginkan
  • Menebarkan aura positif kepada orang lain

Di atas adalah sedikit dari banyak manfaat dari Self Reward, karena masih sangat  banyak lagi manfaat selain yang tersebut.

Lalu bagamana dalam hal bila diri kita melakukan kesalahan ? Karena dalam proses pasti semua tidak semulus seperti apa yang kita harapkan. Nah, dalam hal ini kita juga harus bijak. Ada reward pasti ada punishment juga. Tetapi di antara keduanya ada : memaafkan.

Lalu bagaimana kita memberi punishment dan juga memaafkan diri sendiri ?

Punishment terdengar tidak menyenangkan. Tetapi bila kita belajar dari awal dengan Self Reward maka dalam hal punishment pun kita akan lebih cenderung Education Punishment yang kita terapkan. Karena memberikan hukuman yang edukatif lebih efektif dan efisien.

Karena dengan memberikan Educative Punishment kepada kita bila kita melakukan kesalahan, maka akan menjadikan  spion yang sewaktu-waktu bisa mengingatkan, sehingga tak terulang lagi.

Memaafkan kepada diri sendiri berarti memberikan afirmasi positif. Jadi kita telah melakukan yang terbaik pada saat itu sesuai kemampuan kita. Apabila di kemudian hari kita memepunyai ilmu lebih baik maka, tidak akan terulang kembali kesalahan tersebut.

Afirmasi positif adalah pernyataan  diucapkan untuk menyingkirkan pikiran-pikiran negatif dan mengubah cara pikir menjadi lebih positif.

Perilaku memaafkan diri sendiri atas kesalahan yang dilakukan dan didampingkan dengan pemberian Self Reward menjadi energy yang luar biasa untuk menciptakan kondisi lebih produktif dan membangun karakter positif thinking terhadap masalah atau pekerjaan kita.

Beberapa manfaat dari memaafkan diri sendiri menurut penulis, adalah :

  • Menyehatkan badan dan pikiran kita
  • Langkah awal tidak mengulang kesalahan
  • Lebih menghargai diri sendiri
  • Mendapat pelajaran terbaik dari pengalaman
  • Lebih berhati-hati dalam melangkah dan mengambil keputusan
  • Menjadi pribadi yang lebih dewasa
  • Berani menerima kekurangan kita dan berani berubah lebih baik
  • Membangun karakter ikhlas
  • Membuat diri sendiri lebih bahagia

Demikian artikel ini, semoga dapat memberikan manfaat dan berbuah pahala, aamiin. Memberikan kemanfaatan bagi orang banyak adalah sebuah kebahagiaan, dan kebahagiaan adalah sumber kesehatan jiwa raga.

Penulis:
Dr. Sarmini, S.Pd.,MM.Pd
Direktur Pendidikan sekolah Islam Nabilah, Batam, Kepulauan Riau
Dosen UNIBA, dosen UIS, dosen UT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun