Mohon tunggu...
Dr. Sarmini
Dr. Sarmini Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Dosen

Guru dan dosen S1 : Pendidikan S2 : manajemen Pendidikan S3 : MSDM

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kerjasama dan Kolaborasi Program Pendidikan Antar Negara sebagai Terobosan Merdeka Belajar di Masa Pandemi

10 Mei 2021   10:29 Diperbarui: 11 Mei 2021   10:59 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerjasama dan Kolaborasi Pendidikan Malaysia-Indonesia-Brunei Darussalam / dokpri

Webinar ini mengangkat 3 tema yang dibawakan oleh 3 nara sumber, yaitu dari Sekolah Seberang Takir oleh Malaysia, dengan tema Ramadhan Bulan Rahmat, oleh Ustadz zainuddin Bin Arifin. Sekolah Islam Nabilah, Batam, Kepulauan Riau, Indonesia, dengan tema Ramadhan Bulan Magfirah oleh Ustadz Muhammad Saidy, S.Pd.I.,MM.Pd. Sekolah Pengiran Anak Putri Besar Sungai Kebun, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, dengan tema Ramadhan Bulan Pelepas Daripada Api Neraka oleh Ustadzah Maryati Binti awing Daud

Apa pentingnya Kolaborasi dan Kerjasama ini ?

Kerjasama merupakan salah satu bentuk interaksi sosial. Menurut Abdulsyani, kerjasama adalah suatu bentuk proses sosial, dimana didalamnya terdapat aktivitas tertentu yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami aktivitas masing-masing.

 Kerjasama juga diartikan sebagai kegiatan yang di lakukan secara bersama-sama dari berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama (Abdulsyani, Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan, Jakarta: Bumi Aksara, 1994 h. 156)

 Sebagaimana dikutip oleh Abdulsyani, Roucek dan Warren, mengatakan bahwa kerjasama berarti bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Ia adalah satu proses sosial yang paling dasar. Biasanya kerjasama melibatkan pembagian tugas, dimana setiap orang mengerjakan setiap pekerjaan yang merupakan tanggung jawabnya demi tercapainya tujuan bersama  (W.J.S. Purwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1985. h. 492 )

Saputra dan Rudyanto (2005: 53) mengatakan bahwa manfaat pembelajaran kerjasama adalah: (1) mampu mengembangkan aspek moralitas dan interaksi sosial peserta didik karena melalui kerjasama peserta didik memperoleh kesempatan yang lebih besar untuk berinteraksi dengan peserta didik lain, (2) mempersiapkan peserta didik untuk belajar bagaimana mendapatkan berbagai pengetahuan dan informasi sendiri, baik guru, teman, bahan pelajaran, atau sumber belajar yang lain, (3) meningkatkan kemampuan peserta didik untuk bekerjasama dengan orang lain dalam sebuah kelompok, (4) membentuk pribadi yang terbuka dan menerima perbedaan yang terjadi, dan (5) membiasakan peserta didik untuk selalu aktif dan kreatif dalam mengembangkan analisisnya.

Lalu apa yang dimaksud Kolaborasi ?

Jonathan, 2004 mendefinisikan kolaborasi sebagai proses interaksi di antara beberapa orang yang berkesinambungan.  Sedangkan menurut Kamus Heritage Amerika, 2000, kolaborasi adalah bekerja bersama khususnya dalam usaha penggabungan pemikiran.

Pengertian Kolaborasi menurut Gray,1989 menggambarkan bahwa kolaborasi sebagai suatu proses berpikir dimana pihak yang terlibat memandang aspek-aspek perbedaan dari suatu masalah serta menemukan solusi dari perbedaan tersebut dan keterbatasan pandangan mereka terhadap apa yang dapat dilakukan.

Kerjasama dan Kolaborasi yang harmonis antara Sekolah di Malaysia dan Sekolah Islam Nabilah, Batam , Kepulauan Riau Indonesia ini yang mana sudah terjalin dengan baik mulai tahun 2017 dengan Sekolah Islam Nabilah, Batam, Kepulauan Riau, Indonesia.  Ada banyak hal yang menjadi kesepakatan atau Pelaksanaan Memorandum Of Understanding ( MOU ) yang dilakukan ketiga sekolah tersebut di atas. Hal ini sekaligus kami jadikan bahan penelitian saya sebagai penulis terkait kemanfaatan Kolaborasi dan Kerjasama Sekolah Antar Negara. Kemanfaatan yang didapatkan dari program ini diantaranya adalah :

  • Mempererat tali Silaturahim yang terus terjalin dari ketiga sekolah tersebut, yaitu Sekolah Kebangsaan Seberang Takir Kuala Nerus, Terengganbu Darul Iman, Malaysia, dan Sekolah Dasar Islam Nabilah, Dutamas, Batam, Kepulauan Riau, Indonesia serta Sekolah Pengiran Anak Putri Besar Sungai Kebun, Bandar Seri Begawan, Brunei Darusalam.
  • Menambah wawasan dari masing-masing guru dan siswa dari sekolah yang berbeda negara.
  • Menambah dan memperluas korespondensi dari masing-masing guru dan siswa dari sekolah yang berbeda negara.
  • Memberi tantangan agar guru lebih kreatif dan inovatif dalam Proses Belajar Mengajar di Sekolah
  • Memperluas Jaringan Internasional di Bidang Pendidikan
  • Memberi nilai plus kepada sekolah pelaksana kerjasama ini
  • Membuka peluang akan ada kerjasama selanjutnya dalam program yang berbeda
  • Menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah untuk mejalin Hubungan Kerjasama internasional dengan Negara-negara lain dan juga Lembaga --lembaga Luar Negeri di dunia pendidikan

Dan dari hasil kuesioner yang kami edarkan untuk seluruh responden menjawab melalui Google Form yaitu 56 guru dan 165 siswa dari seluruh sekolah.  Untuk Guru 66,1% dari Malaysia, 19,6% dari Indonesia, dan 14,35 dari Brunei.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun