Antusiasme dalam Kolaborasi dan Kerjasama Pendidikan 3 Negara

Oleh : Dr. Sarmini, S.Pd.,MM.Pd ( Direktur Pendidikan Sekolah Islam Nabilah, Batam )

Mencermati kondisi pandemi yang terus kita rasakan ini, seyogyanya tetap membuat kita semangat dalam menjalankan tugas dan pekerjaan masing-masing. Mengapa ? Karena hidup harus terus berjalan, jadi tidak mungkin kita menyerah begitu saja dengan kondisi ini. Semua sektor terdampak, pasti, tetapi sudah sepantasnya waktu setahun lebih mengajarkan kepada kita untuk menjadi survivor sejati.  

Dilansir dari Tanggap Covid Kota Batam per tanggal 22 April 2021, bahwasannya 8 kecamatan di Kota Batam ,masuk zona merah, yaitu Kecamatan Batam Kota, Sekupang, Lubuk Baja, Sagulung, Sungai Beduk, Batuaji, Nongsa, dan Bengkong. 

Zona merah muda 1 kecamatan, yaitu Belakang Padang. Yang termasuk zona kuning ada 2 kecamatan, yaitu Batu Ampar dan Galang dan satu-satunya kecamatan yang termasuk zona hijau adalah Kecamatan Bulang. 

Dan untuk kelompok umur tertinggi persentasenya adalah umur 26-35 tahun, kemudian umur 36-45 tahun, selanjutnya disusul urutan ke tiga adalah umur 17-25 tahun. 

Dari diskripsi data  ini bisa kita analisa bahwasannya usia yang paling rentan terkena covid adalah usia produktif. Karena usia tersebut tak bisa menghindari untuk tetap beraktivitas / bekerja dan berinteraksi di luar dengan banyak orang.

Kabar buruknya walaupun  sudah divaksin kita harus tetap   menjaga protokol kesehatan : memakai masker dengan benar, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun/hansanitizier,menjauhi kerumunan, dan nyatanya masih banyak yang lalai. 

Karena kekebalan tubuh seseorang berbeda satu sama lain. Sekalipun sudah divaksin tetap harus melaksanakan protokol karena tetap ada kemungkinan terkontaminasi. covid -19. Hanya apabila terkena gejalanya akan lebih ringan. Dan hal tersebut tidak boleh menjadikan alasan kita untuk bersantai ria.

Kemudian pertanyaannya adalah, apa kabar pendidikan kita di zona merah ini ? 

Apa yang bisa kita lakukan agar tetap menjaga eksistensi kita di tempat  kita cintai yang bernama sekolah?  Pastinya kita akan melakukan segala hal dan menjaga sedemikian rupa sekolah kita agar tetap eksis dan melaju pertumbuhan sekolah di antara perkembangan dunia pendidikan yang terus berat persaingannya.

Dalam pendidikan pun kita mengenal istilah Manajemen Pemasaran Pendidikan. Di mana dengan Manajemen pemasaran pendidikan akan lebih membantu keberadaan sekolah dan tetap terjaga eksistensinya. Apa pengertian dari Manajemen Pemasaran Pendidikan ?

Menurut Jamal Mamur Asmani dalam bukunya  Manajemen Efektif Marketing Sekolah, 2015), menuliskan  Pemasaran adalah salah satu penggerak kemajuan dalam lembaga pendidikan. Beberapa keunggulan pemasaran yang dapat digunakan untuk memajukan lembaga pendidikan diantaranya dengan cara:

a. Menciptakan Perbedaan .

Tujuan marketing adalah membuat produk perusahaan atau lembaga yang kompetitif karena ada nilai perbedaan dengan kompetitor. Perbedaan tidak harus bersifat elite, tetapi diusahakan berupa sesuatu yang mengakar, perbedaan digali dan dilahirkan dari potensi lokal yang ada, bukan sesuatu yang asing. 

b. Melahirkan Keunggulan. 

Dunia marketing mengharuskan produk mempunyai kualitas kompetitif sebagai sebuah keunggulan. Keunggulan dapat dilihat dari budaya disiplin, kebersihan dan keasrian lingkungan, profesionalisme tenaga pengajar, pelayanan prima, relasi yang luas, sarana prasarana yang lengkap, serta program yang mempunyai nilai perbedaan tinggi. Keunggulan dapat dalam hal akademik maupun ekstrakurikuler. 

c. Menguatkan Solidaritas Internal 

Marketing membutuhkan soliditas tim, kekompakkan dan kebersamaan dalam melangkah berdasarkan kesepakatan bersama menjadi kunci yang harus dijunjung tinggi. Soliditas tim harus terus dibangun dan dipertahankan karena kompetitor akan berusaha memecah-belah tim dengan berbagai cara, baik secara halus maupun frontal. Hal ini harus disadari oleh seluruh anggota tim agar jeli dan tidak mudah terkecoh oleh perangkap kompetitor karena bisa meretakkan dan menghancurkan satuan tim

d. Mengasah Kreativitas 

Tantangan dalam pemasaran menuntut untuk terus mengembangkan kreativitas. Kreativitas yaitu kemampuan menangkap dan menemukan hal-hal baru yang belum ada sebelumnya, dalam tataran substansi, teknis, instrumen, dan lain-lain. Apabila sekolah mampu mengembangkan kreativitas, eksistensi dan reputasinya akan tetap terjaga. 

e. Mengedepankan Inovasi 

Inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktik, objek atau benda yang disadari dan diterima sebagai hal baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. Inovasi merupakan pikiran cemerlang yang bercirikan hal baru atau praktik-praktik tertentu

Menurut Alma Buchori Pemasaran Strategik Jasa Pendidikan ,2005,  ciri-ciri dari integrated marketing adalah: 

1) Mempengaruhi perilaku 

2) Berawal dari pelanggan dan calon pelanggan 

3) Menggunakan satu atau segala cara untuk melakukan kontak 

4) Berusaha menciptakan sinergi 

5) Menjalin hubungan

Berkaitan dengan hal tersebut merupakan salah satu usaha dalam pemasaran pendidikan,  Sekolah Islam Nabilah juga telah melakukan program dalam rangka menjaga kualitas dan keberadaan Sekolah kita di  bulan  Maret-April 2021  ini adalah :

1. Sosialisasi Akreditasi Internal SMP Islam Nabilah

2. Mengikuti Program Sekolah Adiwiyata Batam dari Dinas Lingkungan Hidup Batam

3. Mengadakan MOU dan MOA dengan Universitas Internasional Batam

4. Mengadakan MOU dan MOA dengan Universitas Ibnu Sina Batam

5. Seminar Pendidikan dari Persepsi Psikologi

6. Dan kegiatan lainnya

Selanjutnya Sekolah Islam Nabilah Batam, Kepulauan Riau, Indonesia hari  Selasa, 20 April 2021, bersama Sekolah Kebangsaan Seberang Takir, Terengganu,  Malaysia, Indonesia dan Sekolah Rendah Pingiran Anak Putri Besar, Sungai Kebun, Brunei bertemu dalam rapat sosialisasi terkait Kerjasama dan Kolaborasi Sekolah Antar Bangsa di Bulan Ramadhan 1442 H ini. Dengan difasilitasi oleh Google Meet kita membahas "Mendepani Pendidikan Global", di bulan Ramadhan ini  tema yang diusung  adalah ' Ramadhan : Bulan Rahmat ( kasih sayang), Magfirah ( keampunan) dan Pelepasan daripada Api Neraka"

Acaranya sendiri akan dilaksanakan pada hari Rabu, 05 Mei 2021 dengan difasilitasi platform Google Meet, Youtube Live MyStv SeTakir dan TV PPD Kuala Nerus, Terengganu, Malaysia.  Dimana dalam acara Webinar ini terbagi menjadi 8 sesi, yaitu

• pembukaan,
• doa,
• sambutan-sambutan :
• pertama oleh Cikgu Hayati binti Othman, Guru Besar SeTakit, Malaysia
• dilanjutkan oleh Dr. Sarmini, Direktur Pendidikan Sekolah dari Sekolah Dasar Islam Nabilah, Batam, Kepulauan Riau, Indonesia
• selanjutnya oleh Cikgu Salinawati, Guru Besar SR PAP Besar Sg Kebun, Bandar Seri Begawan, Brunei
• Terakhir dan sekaligus peresmian oleh Tuan Salim bin Ab. Ghani, A.M.N, Pengarah Jabatan Pendidikan Negeri Terengganu, Malaysia
• Penandatangan Perjanjian Persefahaman Jaringan Antarbangsa antara SeTakit, SD Islam Nabilah dan SR PAP Besar Sg Kebun
• Trade mark dan perkenalan dari murid-murid sekolah masing-masing
• Kultum dari Koordinator Agama masing-masing Sekolah dengan tema yang telah ditentukan
• Kesan dan pesan dari murid-murid masing-masinbg sekolah
• Penutup

Terkait Kerjasama ini pesertanya adalah Guru-guru dan siswa dari masing-masing sekolah tersebut. Guru kurang lebih 12 orang per sekolah, siswa kurang lebih 50 siswa per sekolah.

Harapan dari Kerjasama ini adalah :

• Menjalin silaturahim antar sekolah 3 negara, yaitu Sekolah Kebangsaan Seberang Takir, Terengganu, Malaysia, Indonesia dan Sekolah Rendah Pingiran Anak Putri Besar, Sungai Kebun, Brunei
• Menambah wawasan dan memfasilitasi siswa dan guru dalam mengenal pembelajaran di luar negeri khusunya di Malaysia dan Brunei.
• Memperluas jaringan kerjasama antar Negara dalam pendidikan di Masa Pandemi
• Lebih memperkenalkan dan tukar ide dari masing-masing Sekolah dalam program terkait keagamaan di bulan Ramadhan 1442 H
• Memotivasi kreatifitas dan inovasi dalam Kegiatan Belajar Mengajar

Kegiatan-kegiatan seperti ini besar sekali manfaatnya baik untuk sekolah, guru-guru ataupun siswa. Dalam masa pandemi seperti ini kerjasama dapat dilakukan dengan menggunakan platform yang ada. Jadi dilakukan secara online. Antusiasme peserta mulai dari direktur pendidikan, kepala sekolah, guru, coordinator agama dan siswa tentunya juga sangat berperan penting dalam suksesnya program kerjasama ini.

Di akhir tulisan saya ingin menyampaikan bahwa walaupun di masa pandemi seyogyanya kita tetap optimis dan tetap melukukan yang terbaik untuk terus eksis dan menjaga kualitas pendidikan igtu sendiri tanpa harus melanggar protokol kesehatan karena dalam pelaksanaan program kerja sama antar Negara ini dilakukan secara online.

Dan khusus untuk kerjasa sekolah dari 3 negara ini, yaitu Sekolah Islam Nabilah Batam, Kepulauan Riau, Indonesia,  Sekolah Kebangsaan Seberang Takir, Terengganu,  Malaysia, dan Sekolah Rendah Pingiran Anak Putri Besar, Sungai Kebun, Brunei memberikan contoh kepada kita bahwa masa pandemic tak menghalangi ke tiga Negara terssebut untuk mengadakan kerjasama pendidikan. Ketiga Sekolah tersebut merupakan sekolah pilihan dan cukup mempunyai nama dan favorit di masing-masing wilayah di negaranya.

Sekolah Kebangsaan Seberang Takir, Terengganu,  Malaysia, merupakan sekolah yang penuh dengan prestasi baik akademik maupun npon akademik, baik dari siswa dan guru-gurunya. Demikain juga dengan sekolah Rendah Pingiran Anak Putri Besar, Sungai Kebun, Bandar Seri Begawan, Brunei merupakan sekolah yang terkenal dan menjadi pilihan pertama untuk anak yang mau bersekolah, di sekolah ini kompetensi guru-gurunya tak perlu diragukan lagi. Sedang Sekolah Islam Nabilah, Batam, Indonesia adalah sekolah yang cukup mempunyai nama baik di tingkat kota ataupun provinsi. Prestasi sekolah ini juga tak perlu diragukan lagi baik tingkat kota, provinsi ataupun nasional, bahkan eberapa kali masuk ke prestasi internasional.

Demikian semoga tulisa ini bermanfaat untuk kita semua, aamiin

Penulis : Dr. Sarmini, S.Pd.,MM.Pd

Direktur Pendidikan Sekolah Islam Nabilah, Batam, Kepulauan Riau, Indonesia

Dosen Pasca Sarjana Universitas Terbuka

Dosen Universiats Ibnu Sina

Dosen Universitas Batam