Mohon tunggu...
Dr. Sarmini
Dr. Sarmini Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Dosen

Guru dan dosen S1 : Pendidikan S2 : manajemen Pendidikan S3 : MSDM

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Tatap Muka di Zona Merah, Tunda atau Lanjut?

22 Januari 2021   14:35 Diperbarui: 22 Januari 2021   14:41 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Dr. Sarmini, S.Pd.,MM.Pd

Dalam SKB 4 Menteri Tentang  Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19 dikatakan Sebuah Pembelajaran Tatap Muka diserahkan kepada Pemerintah Daerah masing-masing karena Pemda lah yang mengetahui persis kondisi daerahnya. Dan pastinya setiap daerah mempunyai situasi dan kondisi serta sarana yang berbeda satu sama lain dalam pendidikannya.

Dalam sebuah Pembelajaran Tatap Muka langsung maka tak pelak lagi prioritas keselematan warga sekolah terutama pada Peserta Didik dan Tenaga Pendidik. Keinginan Sekolah dan Wali Murid untuk segera PTM saat ini memang harus tertunda lagi. Terutama di wilayah Mindland di Kota Batam.

Seperti dirilis BatamNews, tanggal 18 Januari 2021, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menegaskan pembelajaran secara tatap muka di kawasan mainland (daerah utama Batam) tetap ditunda. Keputusan itu diambil lantaran kondisi pandemi Covid-19 yang dinilai belum stabil.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Hendri Arulan menyebutkan sampai saat ini, sudah ada beberapa sekolah di mainland baik tingkat PAUD/TK, SD, dan SMP baik negeri maupun swasta sudah mengajukan permohonan belajar tatap muka di sekolah.  Untuk SMP ada 8 sekolah, SD 20-an negeri dan swasta. PAUD/TK juga ada sekitar 20-an.

Sebelumnya, rencana pembelajaran tatap muka di mainland Batam akan segera dilaksanakan, namun perkembangan kasus Covid-19 di Batam belum menujukkan kabar baik. Bahkan seluruh kecamatan di kawasan mainland masuk dalam zona merah.

Sampai saat ini yang dirilis Pusat Invormasi Covid-19 Kota Batam, per tanggal 17 Januari 2021, jumlah positif Covid 5.369, sembuh 4.630, meninggal 140, dan dalam perawatan 599 orang.

Sedangkan secara persentase tingkat kesembuhan 86,2%, tingkat kematian 2,6% dan tingkat kasus aktif 11,2%. Hal ini yang menjadi pertimbangan Pemko Batam ketika akan menjadi salah satu alasan kuat penundaan mengadakan Pembelajaran Tatap Muka.

Di sisi lain, memasuki Penerimaan Peserta Didik Baru  ( PPDB ) Tahun pelajaran 2021-2022 bagi Sekolah Swasta merupakan PR yang cukup menyerap energi ekstra.

  • Berjibaku dengan persiapan PPDB,
  • Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, bila sewaktu-waktu diterapkan jadi sudah siap.
  • Melengkapi checklist data fasilitas kesehatan di sekolah
  • Mengajukan Permohonan PTM ke Dinas Pendidikan, Satgas Covid-19 Kota, Berkoordinasi dengan Puskesmas dan juga dengan wali murid
  • serta mengkondisikan warga sekolah sehat dengan mengadakan test rapid bagi karyawan dan guru-guru.

Apapun itu, kita sebagai praktisi pendidikan dan juga akademisi maka ini adalah tantangan kita. Bagaimana mengatasi kondisi seperti ini agar semua dapat dilaksanakan dengan baik. Pastinya hal-hal tersebut di atas menjadi sebagian pemikiran kita dalam keseriusan pengelolaan pendidikan.

Bersinergi dengan pemerintah daerah dan tetap disiplin protokol kesehatan dalam setiap aktifitas, adalah kuncinya. Karena mau bagaimanapun kita harus mendapatkan herd immunity agar aman dalam setiap aktifitas.

Budaya New Normal harus terus kita tanamkan juga dalam lingkungan sekolah dan lingkungan kerja kita yang lain. Agar tercipta kenyamanan dan keamanan bagi warga sekolah. Hal tersebut dapat dilakukan dengan :

  • Memastikan sehat  kondisi warga sekolah
  • Memastikan kelengkapan di lingkungan kerja ( sekolah )
  • Memastikan aman dan nyama lingkungan serta kelas, dengan sirkulasi udara yang cukup
  • Memastikan seluruh sudut lingkungan kerja disemprot dengan desinfektan
  • Memastikan adanya washtafel yang cukup untuk warga sekolah yang dilengkapi dengan sanitasi yang sehat
  • Sekolah kerjasama dengan Puskesmas wilayah setempat ( terdekat )
  • Sekolah kerjasama dengan Satgas Covid-19 Kota
  • Sekolah mempunyai Team Satgas Covid-19 internal
  • Sekolah mempunyai Tenaga Kesehatan internal
  • Sekolah mensosisalisasikan teknis PTM kepada wali murid, apabila saatnya nanti akan memulai PTM
  • Dan lainnya.

Dengan kepedulian kita bersama serta pemahanan tentang Covid dan disiplin protocol yang baik, semoga kondisi ini akan bisa kita atasi. Karena dengan disiplin protocol kesehatan kita melindungi diri sendiri sekaligus melindungi orang lain.

Terakhir, sambil menunggu kondisi membaik maka usaha-usaha preventif terus dilakukan. Dan kita optimis, akan dapat melalui hal ini dengan bersinegri positif bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun