Pendekatan revolusioner Tan Malaka dalam pendidikan mengajarkan kita pentingnya pendidikan yang kritis dan membangkitkan semangat perubahan sosial. Sementara itu, filosofi Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan yang berbasis budaya lokal mengingatkan kita akan pentingnya menghargai warisan budaya dan menciptakan pendidikan yang inklusif bagi semua.
Tan Malaka dan Ki Hajar Dewantara, meskipun memiliki pendekatan yang berbeda dalam hal pendidikan, keduanya memberikan kontribusi yang sangat berharga bagi perkembangan pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang mereka usulkan bukan sekadar untuk mengisi kepala dengan pengetahuan, tetapi untuk menghidupkan semangat, membangun karakter, dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan mandiri. Dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa depan, ajaran mereka menjadi sumber inspirasi untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik dan lebih bermakna bagi generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H