Mohon tunggu...
Sarmawi Bawaiti Yusuf
Sarmawi Bawaiti Yusuf Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Membaca, Main sepakbola, Hiking, Lari

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Ransomware di PDNS 2: Ketika Hacker Menjadi Terapi Psikologis Negara

2 Juli 2024   11:50 Diperbarui: 2 Juli 2024   14:24 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Selain dari semua hiburan ini, insiden ransomware juga menawarkan bonus tak terduga berupa pendidikan dan kesadaran tentang keamanan siber. Sekarang, kita semua tahu betapa pentingnya memperbarui perangkat lunak, mengelola patch keamanan, dan tidak menggunakan password yang sama untuk segala hal---meski semua ini sudah diingatkan sejak zaman batu. Terima kasih kepada ransomware yang mengajarkan kita hal-hal dasar ini dengan cara yang sangat dramatis dan mendalam.

Kreativitas dalam Krisis: Peluang Baru untuk Bercerita

Di tengah krisis ini, ada peluang untuk berlatih kreativitas dalam bercerita. Setiap konferensi pers, setiap pernyataan dari pejabat, bisa diibaratkan sebagai episode baru dari "Drama Serangan Siber"---dengan plot yang berubah setiap hari dan karakter yang terus berganti. Apakah kita akan melihat akhir bahagia di mana semua masalah terselesaikan dengan indah, atau akankah ini menjadi serial panjang dengan cliffhanger yang tidak kunjung terpecahkan? Hanya waktu yang akan menjawab.

 Menuju Masa Depan: Siapkah Kita untuk Tantangan Baru?

Jadi, di tengah semua kerumitan dan drama ini, satu hal yang bisa kita syukuri adalah bahwa serangan siber ini memberi kita sebuah cermin. Cermin ini tidak hanya menunjukkan kelemahan dalam sistem kita, tetapi juga memaparkan cara kita menghadapi masalah. Apakah kita akan terus menerus berfokus pada saling menyalahkan, ataukah kita akan belajar dari pengalaman ini dan berusaha untuk memperbaiki sistem yang ada?

Mari kita hadapi kenyataan bahwa ransomware di PDNS 2 bukan hanya sebuah insiden---ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk memperbaiki diri dan mungkin, hanya mungkin, menjadi lebih baik dalam hal keamanan siber. Dan di atas semua itu, kita bisa menatap masa depan dengan lebih banyak kreativitas dan inovasi, siap menghadapi tantangan yang akan datang dengan senyuman dan semangat baru.

 Penutup: Pelajaran dari Para Hacker

Akhir kata, mari kita ucapkan terima kasih kepada para hacker yang telah memberikan kita pelajaran berharga ini. Tanpa mereka, kita mungkin tidak akan pernah menyadari betapa menyenangkannya menjadi bagian dari drama digital yang besar ini. Mari kita terus berusaha untuk menjaga keamanan siber kita dengan cara yang lebih proaktif dan, tentu saja, lebih kreatif---karena kita semua tahu, masa depan keamanan siber kita sangat bergantung pada bagaimana kita merespons setiap serangan dengan semangat dan humor.

Penulis: Sarmawi, Lc., MA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun