Mohon tunggu...
Sarkoro Doso Budiatmoko
Sarkoro Doso Budiatmoko Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat bacaan

Bersyukur selalu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cucuku Ingin Jadi Presiden

21 Mei 2024   14:22 Diperbarui: 21 Mei 2024   15:12 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Maka perlu disampaikan ke anak atau cucu Anda bila mereka sungguh-sungguh bercita-cita ingin menjadi Pemimpin. Negeri ini perlu pemimpin-pemimpin yang super, bukan yang berkuping tipis, mata rabun dan hati culas. 

Apabila anak atau cucu sudah cukup dewasa, ada baiknya ditambahkan gambaran bahwa negeri ini memiliki banyak orang yang berkompetensi lebih dari cukup untuk menjadi Pemimpin. Hanya sayangnya tidak semuanya mampu menggerakkan sebanyak-banyaknya warga untuk memilihnya. Tidak mampu secara finansial maupun tidak mampu memberdayakan segala sesuatu yang semula tidak mungkin menjadi mungkin. 

Kemampuan finansial memang harus mumpuni. Secara kasat mata tampak jelas, untuk mewujudkan cita-cita menjadi Bupati, Gubernur maupun Presiden, perlu dana super besar. Hitung saja biaya untuk membuat dan memasang baliho, poster dan berbagai alat peraga kampanye lainnya. Semakin tinggi tingkatan posisinya tentu semakin besar ongkosnya. 

Mimpi anak-cucu kita, generasi penerus kita, harus tetap tinggi, setinggi bintang di langit. Tetapi juga harus tetap realistis. Di jaman sekarang ini, untuk meraih mimpi, mimpi apapun, biaya tidak hanya mahal, tetapi mahal sekali. Semoga di jaman mereka nanti, saat mereka menjadi pemimpin, tidak lagi semahal sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun