Mohon tunggu...
Sarkoro Doso Budiatmoko
Sarkoro Doso Budiatmoko Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat bacaan

Bersyukur selalu.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lucky Hakim Mundur, Jabatan Itu Bukan Sandiwara

27 Februari 2023   08:01 Diperbarui: 27 Februari 2023   08:17 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tetapi dibalik capek dan lelahnya, sebagai awak dan sikil, dia memiliki kesempatan paling besar untuk belajar dan mempersiapkan diri suatu saat mendapat giliran menjadi Kepala. Kalau ada kesalahan dan kekurangan yang terjadi bisa menjadi bahan kajian dan penyempurnaan. 

Sebagai Wakil, dia juga orang yang berpeluang menjadi orang yang paling memahami kebutuhan utama masyarakatnya. Pemahaman seperti itu bisa menjadi sumber inspirasi membuat gagasan untuk diaktualisasikan. Jika tidak bisa sekarang, siapa tahu nanti saat menjadi orang nomor satu. 

Dalam arus lalu lintas pemikiran, gagasan dan urusan yang sangat dinamis, berbeda pendapat itu sangat biasa. Sebesar apapun bedanya, dalam urusan kemakmuran, rakyatlah yang harus dimenangkan. 

Namun, ketika semua sudah dilakukan dan sang Wakil Bupati menghadapi kebuntuan, apalagi jika jurang perbedaan semakin melebar dan dalam, itulah saatnya untuk ketawa lebar-lebar seperti dicontohkan Krisbiantoro di atas, Mentertawakan kesalahan diri sepuas-puasnya. Siapa tahu suasana menjadi cair dan pekerjaan bisa dilanjut dengan smooth. 

Sebagai manusia biasa, siapapun bisa khilaf. Bisa keliru menempatkan diri sesuai posisinya. Bisa jadi si penguasa sok kuasa, si anak buah tidak bisa diperlakukan sebagai bawahan. Si penguasa ingin terus berkuasa, si anak buah tidak sabar ingin juga segera berkuasa. Mereka semua sibuk sendiri, lupa bahwa seharusnya kepentingan rakyat adalah nomor satu. 

Kalau sudah begitu, langkah mundur Wakil Bupati menjadi sebuah langkah terhormat daripada kerja tidak maksimal, apalagi lalu kasak-kusuk sebagaimana sering terjadi di berbagai daerah lain. 

Anggap saja mundurnya Lucky Hakim sebagai Wakil Bupati Indramayu adalah langkah memberi kesempatan kepada yang lain untuk menikmati empuknya kursi jabatan yang ditinggalkannya. Yang jelas, selangkahpun, pelayanan kepada masyarakat tidak boleh mundur. Jabatan ini bukan sandiwara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun