Apalagi untuk aktifitas lokal setempat yang memiliki efek ganda berlipat. Wisata setempat, misalnya, memiliki banyak peluang yang bisa mendorong petani dan perajin meningkatkan kreatifitas dan produktifitas hidupnya.Â
Menurut teori Keynes (pakar makroekonomi dari Inggris, 1883-1946) beranggapan bahwa belanja yang dilakukan oleh seseorang akan menjadi pendapatan untuk orang lain. Dalam kata lain, apabila pemudik membelanjakan uangnya,berarti dia telah membantu meningkatkan pendapatan orang lain. Secara sederhana, apabila setelah lebaran ini pemudik secara periodik terus mengirim sebagian penghasilannya ke kampung, detak ekonomi kampung bisa berdenyut terus.Â
Pemudik memang memiliki peran yang ternyata tidak sepele. Mereka yang berhasil menjadi "orang" di kota, akan menjadi role model bagi orang-orang kampung. Merekalah yang sedikit banyak membuat pekerjaan "kasar" menjadi kurang peminat. Meskipun mereka itu bukan satu-satunya penyebab, tetapi saat ini tidak lagi mudah menemui orang muda yang getol berlumpur-lumpur di sawah menanam padi, atau yang bersemangat menjadi "blandong atau pesanggem" di hutan.Â
Dunia ini memang terus berputar, tidak ada yang abadi selain perubahan itu sendiri. Sekali lagi untuk pemudik, selamat datang, selamat lebaran, selamat liburan, teruslah menjadi bagian dari perputaran jaman yang membawa kemajuan kampung halaman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI