Mohon tunggu...
Muhammad Sarkhosyi SE
Muhammad Sarkhosyi SE Mohon Tunggu... Akuntan - Konsultan Accounting Software

Saya Seorang Konsultan di bidang Software Akutansi, sekarang sedang menempuh pendidikan S2 di STKIP Arrahmaniyah Depok, bidang study PPKN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan di Daerah Non-Perkotaan harus menjadi perhatian besar Pemerintah

13 Juli 2024   18:42 Diperbarui: 13 Juli 2024   18:45 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan :

Ketidakmerataan pendidikan di daerah non-perkotaan merupakan salah satu tantangan utama yang harus dihadapi oleh sistem pendidikan di Indonesia. Keterbatasan fasilitas dan infrastruktur, kekurangan guru berkualitas, aksesibilitas yang buruk, kesejahteraan ekonomi, dan kurangnya program pendukung merupakan faktor-faktor utama yang menyebabkan ketidakmerataan ini. Dampaknya tidak hanya menyebabkan rendahnya tingkat partisipasi sekolah dan kualitas pendidikan, tetapi juga memperbesar ketimpangan sosial dan ekonomi di Indonesia. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya dan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan dari pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan.

Referensi:

1. Badan Pusat Statistik (BPS). (2020). [Statistik Pendidikan di Indonesia](https://www.bps.go.id/publication/2020/08/20/8348c62dc67d3a31a8480cd4/statistik-pendidikan-2020.html).

2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). (2020). [Tantangan Pendidikan di Daerah Terpencil](https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/08/tantangan-pendidikan-di-daerah-terpencil).

3. World Bank. (2019). [Indonesia Education at a Glance](https://documents1.worldbank.org/curated/en/930061575635521759/pdf/Indonesia-Education-at-a-Glance.pdf).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun