Kesimpulan :
Ketidakmerataan pendidikan di daerah non-perkotaan merupakan salah satu tantangan utama yang harus dihadapi oleh sistem pendidikan di Indonesia. Keterbatasan fasilitas dan infrastruktur, kekurangan guru berkualitas, aksesibilitas yang buruk, kesejahteraan ekonomi, dan kurangnya program pendukung merupakan faktor-faktor utama yang menyebabkan ketidakmerataan ini. Dampaknya tidak hanya menyebabkan rendahnya tingkat partisipasi sekolah dan kualitas pendidikan, tetapi juga memperbesar ketimpangan sosial dan ekonomi di Indonesia. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya dan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan dari pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan.
Referensi:
1. Badan Pusat Statistik (BPS). (2020). [Statistik Pendidikan di Indonesia](https://www.bps.go.id/publication/2020/08/20/8348c62dc67d3a31a8480cd4/statistik-pendidikan-2020.html).
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). (2020). [Tantangan Pendidikan di Daerah Terpencil](https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/08/tantangan-pendidikan-di-daerah-terpencil).
3. World Bank. (2019). [Indonesia Education at a Glance](https://documents1.worldbank.org/curated/en/930061575635521759/pdf/Indonesia-Education-at-a-Glance.pdf).