Mohon tunggu...
Muhammad Sarkhosyi SE
Muhammad Sarkhosyi SE Mohon Tunggu... Akuntan - Konsultan Accounting Software

Saya Seorang Konsultan di bidang Software Akutansi, sekarang sedang menempuh pendidikan S2 di STKIP Arrahmaniyah Depok, bidang study PPKN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan di Daerah Non-Perkotaan harus menjadi perhatian besar Pemerintah

13 Juli 2024   18:42 Diperbarui: 13 Juli 2024   18:45 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

5. Kurangnya Program Pendukung

   Banyak daerah pedesaan tidak memiliki program-program pendukung pendidikan seperti bimbingan belajar, kursus, atau kegiatan ekstrakurikuler yang tersedia di perkotaan. Program-program ini sangat penting untuk mendukung proses belajar-mengajar dan mengembangkan potensi siswa. Tanpa adanya program pendukung ini, siswa di daerah pedesaan kurang memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka di luar kurikulum sekolah.

> Dampak Ketidakmerataan Pendidikan

Ketidakmerataan pendidikan di daerah non-perkotaan memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem pendidikan di Indonesia secara keseluruhan. Beberapa dampak utama meliputi:

1. Rendahnya Tingkat Partisipasi Sekolah

   Ketidakmerataan akses pendidikan menyebabkan rendahnya tingkat partisipasi sekolah di daerah pedesaan. Banyak anak-anak yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena berbagai kendala, seperti biaya pendidikan yang tinggi, jarak sekolah yang jauh, dan kurangnya motivasi dari orang tua. Menurut data BPS, tingkat partisipasi sekolah di tingkat SMP di daerah pedesaan hanya mencapai 78%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan 95% di daerah perkotaan.

2. Kualitas Pendidikan yang Rendah

   Kekurangan fasilitas, guru berkualitas, dan program pendukung di daerah pedesaan berdampak pada rendahnya kualitas pendidikan. Siswa di daerah pedesaan cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih rendah dibandingkan dengan siswa di perkotaan. Data dari Kemendikbud menunjukkan bahwa rata-rata nilai ujian nasional (UN) siswa di daerah pedesaan lebih rendah sekitar 10% dibandingkan dengan siswa di perkotaan.

3. Ketimpangan Sosial dan Ekonomi

   Ketidakmerataan pendidikan juga berkontribusi pada ketimpangan sosial dan ekonomi di Indonesia. Anak-anak yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak cenderung memiliki peluang yang lebih rendah untuk mendapatkan pekerjaan yang baik dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. Hal ini menyebabkan siklus kemiskinan yang sulit diputus dan memperbesar ketimpangan antara daerah perkotaan dan pedesaan.

> Upaya dan Solusi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun