Mohon tunggu...
Sarjito
Sarjito Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menyampaikan Pesan Dengan Tulisan

Jangan Lupa Bahagia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Silaturahmi APTRI dengan Presiden

7 Februari 2019   13:15 Diperbarui: 7 Februari 2019   13:24 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, Rabu 06/02/2019 Bertempat di Istana Presiden Jakarta, ratusan petani tebu yang tergabung dalam Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), bersilaturahmi dengan Presiden, para petani tebu yang hadir merupakan perwakilan dari para petani tebu dari seluruh provinsi di Indonesia.

Nampak terlihat hadir mendampi Presiden, antara lain; Darmin Nasution,S.E,Ph.D (Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia ), Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko, S.IP. (Kepala Staf Kepresidenan ), Soemitro Samadikoen (Ketua Umum  Dewan Pimpinan Nasional Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia ), serta Yeni Wahid ( Direktur Wahid Institude).

Ir.H.Joko Widodo ( Presiden Republik Indonesia)  dalam sambutanya menyampaikan, antara lain; Tolong saya diberi waktu, diberi waktu seminggu. Saya nanti akan undang Pak Mitro, mungkin dari DPD kita undang, dari APTRI untuk berbicara mengeni ini. Jangan saya baru tahu suruh memutuskan, kaliru nanti saya," kata Presiden Jokowi saat bersilaturahmi dengan para petani tebu yang tergabung dalam Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), di Istana Negara.Intinya, semangatnya, lanjut Presiden, adalah menaikkan harga beli gula dari petani. Namun soal berapa kenaikannya belum bisa diputuskan saat ini.

Adapun mengenai bantuan sosial (bansos) tebu dari Kementerian Pertanian sebagaimana di mintakan para petani tebu, juga mengenai kelanjutkan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) yang kini cenderung digantikan dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR), Presiden Jokowi berjanji akan mengurus hal ini karena ini sesuatu yang sangat penting, kami akan segera mendiskusikan masukan-masukan yang disampaikan oleh para petani tebu dengan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) APTRI, dan juga tim yang disiapkan dari pemerintah, sehingga dalam waktu segera bisa diperoleh solusi yang ditunggu para petani tebu."Yang paling penting tadi memang masalah harga, yang kedua juga akan kita putuskan pabrik-pabrik mana yang harus segera direvitalisas. berbicara dengan para pelaku, yaitu petani tebu lebih cepat mengerti dan lebih cepat menindaklanjuti dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di lapangan, Terima kasih sekali lagi atas kehadiran Bapak/Ibu sekalian di Istana ini, dan kita harapkan secepatnya bisa diputuskan hal-hal yang bisa memberikan dampak yang baik kepada seluruh petani tebu yang ada di seluruh tanah air. (http://setkab.go.id)

Dengan silaturahmi tersebut tentunya para petani tebu khususnya yang tergabung dalam Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) serta para petani tebu pada umumnya, ada tambahan semangat dalam bertani, serta merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah dalam permasalahan - permasalahn yang timbul di masyarakat, khusunya terkait harga gula di tingkat petani.

Terlebih banyak masukan -masukan langsung dari para petani tebu kepada Presiden, tentunya bisa menjadi acuan perumusan kebijakan dari pemerintah ,agar kebijakan yang di ambil nantinya bisa menguntungkan para petani tebu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun