Dunia pemrograman kadang terlihat menyeramkan bagi orang awam, karena seorang programmer harus memiliki kemampuan untuk memberikan perintah kepada komputer untuk melakukan pekerjaan khusus secara cepat, tepat dan akurat.
Namun sebenarnya dunia pemrograman tidak seseram yang dibayangkan. Karena logika pemrograman komputer sebenarnya hanya meniru cara kerja orang pada umumnya dalam sebuah organisasi. Dimana dalam sebuah organisasi ada yang namanya Kepala Organisasi yang berfungsi untuk memberikan perintah kepada anggotanya untuk melaksanakan perintah khusus agar tujuan organisasi dapat tercapai.
Sebagai contoh dalam dunia perbankan, dimana pada masa lalu semua transaksi ditulis kedalam transaksi satuan. Kemudian setelah seharian penuh, karyawan Bank akan melakukan rekap harian terhadap transaksi perbankan selama satu hari. Kemudian pada saat akhir bulan, kembali lagi karyawan akan melakukan rekap terhadap transaksi harian selama sebulan.
Jika transaksi perhari hanya kurang dari 10 transaksi, maka proses tersebut tidak akan menjadi masalah. Namun bagaimana jika transaksi perhari mencapai ratusan ribu transaksi atau bahkan jutaan transaksi perhari? maka yang menjadi masalah adalah berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan rekap transaksi?
Masalah tersebut merupakan Paradigma dalam manajemen yang harus bisa dipecahkan, bayangkan bila transaksi harian yang sangat banyak tersebut hanya dikerjakan oleh 10 karyawan? atau pertanyaannya butuh berapa banyak karyawan agar transaksi harian bisa berjalan dengan lancar?
Maka permasalahan tersebut dapat dituangkan kedalam pemrograman komputer yang nantinya dapat menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat yang hanya akan melibatkan sedikit karyawan untuk menjalankannya.
Sebelum masuk ke dalam dunia pemrograman, terlebih dahulu kita harus memahami Paradigma Pemrograman yang ada untuk bisa menuangkan tujuan kedalam bahasa pemrograman.
Berikut adalah beberapa paradigma yang diterapkan dalam dunia pemrograman.
Even Driven Programming
Bayangkan dalam sebuah organisasi ada profesi driver (supir) yang hanya bekerja berdasarkan perintah, sehingga pada saat tertentu walaupun dia memiliki pekerjaan sebagai driver namun kalau pada hari tertentu tidak ada perintah untuk jalan, maka driver tersebuh hanya akan standby saja dikantor tanpa melakukan apa-apa.
Begitu juga dalam dunia pemrograman dimana pada saat program dijalankan, akan ada beberapa bagian atau fungsi yang tidak dijalankan. Karena fungsi atau bagian tersebut akan menunggu perintah untuk dieksekusi. Biasanya fungsi ini diterapkan pada sebuah tombol atau kejadian tertentu. Sebagai contoh jika sebuah tombol ditekan, maka lakukan perintah cetak data, atau jika data transaksi dimasukkan maka terlebih dahulu dilakukan analisa data sebelum data disimpan ke database.
Functional Programming
Dalam sebuah organisasi yang besar, biasanya orang dikelompokkan kedalam bagian-bagian yang memiliki tujuan atau fungsi tertentu. Sehingga jika ada pekerjaan yang harus diselesaikan, seorang atasan akan memanggil orang-orang dibagian tertentu untuk menyelesaikan tugas tersebut. Misalkan seorang accounting yang hanya akan melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan akuntansi dan tidak melakukan pekerjaan lain selain itu.Â
Begitu juga dalam dunia programming, sebuah fungsi ditulis untuk menjalankan perintah tertentu dalam mencapai tujuan. Sehingga jika perintah tersebut dibutuhkan berulang-ulang, seorang programmer tidak perlu untuk menuliskan perintah lagi, cukup dengan memanggil fungsi yang sudah dideklarasikan sebelumnya.
Dalam episode ini dibahas dasar dari Paradigma Pemrograman secara umum dengan membahas 2 paradigma yang cukup populer dikalangan programmer. Paradigma Pemrograman sangat banyak untuk dibahas, sehingga akan saya lanjutkan pada postingan berikutnya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H