Ternyata Mudah, Mahasiswa KKN Undip Membuat Obat Anti Nyamuk dari Batang Serai dan Kulit Jeruk

Blangu, Sragen (26-01-2023) -- Memasuki musim hujan di awal tahun, banyaknya genangan air dan lingkungan yang lembab memicu perkembangbiakan nyamuk yang semakin cepat. Salah satu penyakit yang menghantui masyarakat di daerah tropis setiap musim hujan tiba adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).

Desa Blangu, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen juga memiliki riwayat beberapa kasus DBD yang menjangkit warganya. Kementerian Kesehatan Indonesia telah menggalakan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus, yaitu Menguras tempat yang sering dijadikan penampungan air, Menutup rapat tempat penampungan air, dan Mendaur Ulang Barang Bekas karena penumpukkan barang bekas dapat berpotensi menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk penular DBD.

Sementara itu, plus pada 3M Plus dimaksudkan untuk melakukan segala bentuk pencegahan lain, salah satunya adalah menggunakan anti nyamuk semprot maupun oles. Obat nyamuk yang dijual di pasaran biasanya terbuat dari bahan kimia yang apabila digunakan dalam jangka panjang berpotensi menimbulkan efek samping seperti alergi hingga gangguan saraf. Alternatif lain yang dapat digunakan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap obat anti nyamuk berbahan kimia adalah menggantinya dengan bahan alami yang memiliki manfaat sama tetapi sudah pasti tidak akan menimbulkan efek samping. Contoh bahan alami yang dapat digunakan adalah Serai dan Kulit Jeruk. Serai mengandung minyak atsiri yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu sitronelal, sitronelol, dan geraniol yang sangat dihindari serangga karena bersifat racun dan dapat mengganggu saraf. Selain itu, kulit jeruk mengandung flavonoid, saponin dan d-limonene yang juga bersifat racun kontak dan racun pernapasan pada serangga khususnya nyamuk.

Oleh karena itu, Sari Yuliani, Mahasiswa KKN Tim I Undip Tahun 2023 memberikan solusi untuk permasalahan ini melalui program mono disiplin "Sosialisasi Pembuatan Spray Anti Nyamuk dari Ekstrak Batang Serai dan Kulit Jeruk". Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga diri dari gigitan nyamuk dan pengenalan potensi pembuatan obat anti nyamuk dari bahan alami yang mudah didapat di sekitar rumah.

Kegiatan Sosialisasi Pembuatan Spray Anti Nyamuk dari Ekstrak Batang Serai dan Kulit Jeruk telah dilaksanakan pada Hari Kamis, 26 Januari 2023 bersamaan dengan perkumpulan rutin ibu-ibu PKK Desa Blangu. Agenda kegiatan ini diawali dengan pemaparan mengenai urgensi menjaga diri dari gigitan nyamuk serta pengenalan potensi serai dan kulit jeruk sebagai bahan baku pembuatan spray anti nyamuk. Selanjutnya dilakukan demonstrasi cara pembuatan spray anti nyamuk oleh mahasiswa. Cara pembuatan spray anti nyamuk ini sangat mudah dengan alat dan bahan yang tersedia di sekitar rumah. Kegiatan ditutup dengan pembagian sampel produk spray anti nyamuk dan leaflet berisi cara pembuatan spray anti nyamuk dari ekstrak batang serai dan kulit jeruk untuk dicoba oleh ibu-ibu di rumah masing-masing.

Leaflet cara pembuatan spray anti nyamuk dari ekstrak batang serai dan kulit jeruk

Kegiatan sosialisasi sekaligus pelatihan ini sangat disambut baik oleh ibu-ibu PKK Desa Blangu. Dengan adanya pembuatan obat anti nyamuk yang berbahan dasar alami ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat Desa Blangu terhadap obat anti nyamuk dari bahan kimia.

Dokumentasi setelah kegiatan sosialisasi pembuatan spray anti nyamuk dari ekstrak batang serai dan kulit jeruk bersama ibu-ibu PKK Desa Blangu

Penulis : Sari Yuliani

Jurusan : Teknik Kimia Undip

Lokasi : Desa Blangu, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen

Dosen Pembimbing Lapangan : Jazimatul Husna., S.IP., M.IP.; Imam Setyawan., S.Psi., MA.; Imam Santoso., ST., MT.

Sumber :

http://p2p.kemkes.go.id/kesiapsiagaan-menghadapi-peningkatan-kejadian-demam-berdarah-dengue-tahun-2019/