Kekalahan Karasuno di season 1 tidak membuat patah semangat Hinata dan temannya, bahkan terus berlatih agar dapat meningkatkan kemampuannya. Beruntung, pelatih tim voli Nekoma membuat kompetisi latihan agar semua anggota tim dapat menyiapkan secara matang untuk menghadapi perlombaan kejuaraan voli musim berikutnya.
Kageyama dan Hinata masih menjadi fokus di season 2 namun tidak terlalu mendominasi, karena mulai menceritakan masa lalu masing-masing pemain, seperti masa lalu kayak kelas tiga saat masih menjadi adik kelas, perjuangan untuk memperkuat tim voli putra Karasuno.
Kurang lengkap jika tidak ada "konflik yang receh", yaitu Kageyama, Hinata, Tanaka dan Nishiyama kena teguran dari kepala sekolah karena nilai mereka selalu jelek, jika nanti hasil ujiannya kurang dari KKM (Nilai standar sekolah), maka tidak diperbolehkan mengikuti latihan dan harus mendapatkan pelajaran tambahan. Kocak deh mereka mencari solusinya.
Awalnya Hinata dan Kageyama meminta pertolongan Tsukisima karena pintar dalam pelajaran, namun level Hinata dan Kageyama tuh kurang tanggap dengan pelajaran atau memang Tsukisima yang nggak sabaran sih, jadi mereka bertiga mencari orang lain.
Ah iya, di season ini juga ada manager baru loh, karena Kak Simizu kan sudah kelas 3, maka harus cari generasi penerus, akhirnya bertemu dengan Hitoka, lucu, gemesin dan punya tekad kuat loh! Apalagi kita juga akan menyelami cerita keluarga Hitoka. Nah, Hitoka ini yang bersedia dan sabar banget mengajari Hinata dan Kageyama. Hasil belajarnya apakah berhasil? Tonton deh!
Perkembangan karakter
Secara perlahan, season 2 ini juga terjadi karakter development, seperti Tsukisima yang terkenal "pemalas" nggak berlatih keras karena menganggap ini hanyalah ekstrakulikuler voli, dan tidak perlu bersemangat, kita akan menggali masa lalu yang merasa dikhianati oleh kakak laki-lakinya yang juga pemain voli.
Teman-temannya dan juga pelatih heran mengapa ia hanya berlatih secukupnya kemudian balik tidur, dan seperti tidak ada semangat, hingga terjadi perdebatan antara Tsukisima dan sahabatnya, Yamaguchi. Perdebatan itu muncul karena Yamaguchi sudah sebal padahal Tsukisima punya potensi dan postur tubuh yang tinggi jadi nilai plus tapi mengapa tidak mengembangkan bakatnya.
Tentu saja, Tsukisima tidak serta merta tersadar akan passion volinya, namun berkat berlatih dengan pemain lainnya, Tsukisima mulai mempertanyakan mengapa teman-temannya begitu bersemangat hingga terlalu berlarut dalam latihan yang sangat keras, di season ini ia mendapatkan alasan mengapa ia menyukai voli.
Yamaguchi juga mengalami peningkatan keahlian yaitu servis dengan mencetak point, jadi dia tuh meskipun sering jadi pemain cadangan, dia terus selalu giat berlatih dan mengevaluasi permainan lawan, sabar bener dah Yamaguchi mengenali kondisi lapangan dan mencoba tekniknya agar mencetak poin.
Pertandingan tim putra Voli tingkat SMA antar distrik pun dimulai! Dan puas banget lihat adu teknik antar tim, selain itu juga diperlihatkan kisah flashback pemain lawan, bagaimana perjuangan mereka, meskipun semuanya ingin menjadi pemenang, kekalahan juga mengikutinya.Â
Selain tim voli Karasuno dan lawan-lawannya semakin matang, suporter juga nggak kalah heboh, ada yang bawa sekeluarga untuk jadi pemandu sorak, kaka Tanaka yang seru banget, dan tim voli lain yang totalitas untuk mendukung tim kesayangannya. Kira-kira kali ini, Karasuno bakalan menang nggak nih? lawa n terakhir di season 2 melawan Aoba Josai, tim yang sempat mengalahkan Karasuno di season 1. Tonton keseruannya di aplikasi legal ya, seperti bstasion.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H