Mohon tunggu...
Andriani Sariwardani
Andriani Sariwardani Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Ilmu pendidikan(manajemen Pendidikan)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menumbuhkan Kreatifitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan Curah Pendapat (Brainstoming)

3 April 2024   11:07 Diperbarui: 3 April 2024   11:08 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menumbuhkan kreativitas belajar siswa merupakan hal penting dalam pengembangan pendidikan yang holistik. Guru dituntun untuk bisa menciptakan siswa yang kreatif dalam belajar. Dengan kurikulum Merdeka Belajar, siswa mempunyai kebebasan kreatif dalam belajar. Dan tugas guru disini adalah sebagai pembimbing saja. Dengan cara demikian maka siswa dapat menciptakan kreatifitas belajarnya sehingga mendapatkan nilai yang maksimal. 

Banyak cara untuk menumbuhkan kreatifitas siswa, antara lain adalah curah pendapat (brainstorming). Curah pendapat (brainstorming) adalah proses mengumpulkan ide-ide secara spontan dari sekelompok orang untuk memecahkan masalah, menghasilkan gagasan baru, atau mengeksplorasi konsep tertentu. 

Hal - hal yang harus diperhatikan dalam curah pendapat (brainstorming) :

  1. Tanpa Kritik: Selama sesi brainstorming, semua ide diterima tanpa kritik. Ini membantu mendorong partisipasi dan memungkinkan ide-ide yang tidak konvensional atau radikal muncul.

  2. Kuantitas Lebih Penting dari Kualitas: Fokus pada menghasilkan banyak ide, bahkan jika beberapa di antaranya terlihat tidak masuk akal atau tidak praktis. Ide-ide ini kemudian dapat diolah dan difilter untuk menemukan solusi yang lebih baik.

  3. Mengajak Partisipasi Semua Anggota: Pastikan semua anggota kelompok merasa dihargai dan didorong untuk berpartisipasi aktif dalam sesi brainstorming. Ini dapat dilakukan dengan memoderasi diskusi, memberikan kesempatan yang setara untuk berbicara, dan mendorong pemikiran terbuka.

  4. Menggunakan Stimulus Visual atau Auditif: Penggunaan gambar, kartu kata, atau bahkan musik dapat membantu merangsang imajinasi dan kreativitas peserta dalam sesi brainstorming.

  5. Pemilihan Moderator yang Tepat: Moderator harus memfasilitasi diskusi dengan cara yang mendukung dan mendorong kolaborasi. Mereka juga bertanggung jawab untuk menjaga fokus sesi dan memastikan semua peserta merasa termotivasi untuk berkontribusi.

  6. Catat Semua Ide: Pastikan semua ide yang dihasilkan dicatat tanpa penilaian awal. Hal ini membantu dalam mengevaluasi dan memproses ide-ide tersebut lebih lanjut setelah sesi selesai.

Karena tidak ada kritikan dan semua ide diterima, akan menumbuhkan keberanian siswa dalam mengemukakan kreasinya. hal ini memudahkan guru untuk menumbuhkan kreatifitas siswa. 

Peran guru dalam proses curah pendapat (brainstorming) sangat penting untuk menumbuhkan kreativitas siswa dalam belajar. Berikut beberapa tugas yang dapat dilakukan oleh guru untuk mencapai tujuan tersebut:

  1. Membuat Lingkungan yang Aman dan Mendukung: Guru harus menciptakan lingkungan yang terbuka, tanpa hukuman atau penilaian negatif terhadap ide-ide yang diusulkan. Hal ini memungkinkan siswa untuk merasa nyaman berbagi ide-ide mereka tanpa rasa takut atau kecemasan.

  2. Memfasilitasi Diskusi yang Terbuka: Guru berperan sebagai fasilitator dalam proses curah pendapat, membimbing diskusi dengan memberikan arahan yang jelas dan membuka ruang bagi semua siswa untuk berpartisipasi aktif.

  3. Mendorong Pertanyaan dan Penelitian: Guru dapat mendorong siswa untuk bertanya, mengeksplorasi, dan menemukan jawaban mereka sendiri terhadap pertanyaan-pertanyaan yang muncul selama sesi brainstorming. Hal ini membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.

  4. Memberikan Umpan Balik yang Positif: Guru harus memberikan umpan balik yang positif terhadap ide-ide yang diusulkan oleh siswa, bahkan jika ide tersebut tidak praktis atau tidak mungkin. Hal ini dapat membantu membangun rasa percaya diri siswa dan mendorong mereka untuk terus berpikir kreatif.

  5. Mengarahkan Diskusi ke Tujuan yang Ditetapkan: Meskipun diskusi curah pendapat cenderung berjalan bebas, guru perlu memastikan bahwa sesi tersebut tetap terkait dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Mereka dapat memberikan arahan atau pertanyaan yang mengarahkan diskusi ke arah yang relevan.

  6. Mendorong Kolaborasi: Guru dapat mendorong siswa untuk bekerja sama dalam menyusun ide-ide mereka, merangsang diskusi yang berarti, dan menemukan solusi-solusi yang lebih inovatif melalui kolaborasi dan pertukaran ide.

  7. Menyediakan Sumber Daya yang Mendukung: Guru dapat menyediakan sumber daya seperti buku, artikel, video, atau materi lainnya yang relevan dengan topik diskusi, sehingga siswa memiliki informasi yang cukup untuk mengembangkan ide-ide mereka lebih lanjut.

Dengan memainkan peran ini secara efektif, guru dapat membantu menumbuhkan kreativitas siswa dalam belajar melalui proses curah pendapat (brainstorming), sehingga menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis dan membangun keterampilan kreatif siswa untuk masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun