Pada tulisan ini, saya ingin menceritakan liburan saya yang tidak menyenangkan.
Jadi, setelah saya dan teman-teman saya mengikuti PAS (Penilaian Akhir Semester), sekolah di liburkan selama dua minggu. Pada minggu pertama saya tidak banyak melakukan apa-apa. Saya hanya bersantai-santai di rumah.
 Kadang saya juga pergi ke mall bersama keluarga saya untuk makan atau menonton bioskop. Minggu pertama adalah minggu yang cukup membosankan. Tetapi minggu kedua lebih buruk.
Pada minggu kedua saya mengikuti program belajar public speaking, smart learning, dan life and success selama 7 hari. Sebenarnya saya sangat tidak ingin mengikuti program tersebut karena saya tidak suka melakukan public speaking, tetapi ibu saya sudah mendaftarkan saya. Pada hari pertama sampai hari ketiga, kami belajar tentang public speaking sekaligus mempraktekan public speaking di depan kelompok masing-masing. Tetapi pada hari ketiga kami mempraktekan public speaking di depan orang tua murid.
Pada hari keempat sampai hari kelima, kami mempelajari smart learning. Secara pribadi saya paling menyukai smart learning karena kami tidak melakukan banyak public speaking dan karena belajar mengenai otak kanan dan otak kiri. Tetapi tetap saja pada hari terakhir materi smart learning, kami juga tampil di depan orang tua murid.
 Pada hari keenam dan ketujuh, kami belajar tentang life and success. Pada hari itu kami mengerjakan proyek tentang apa yang kami inginkan pada masa depan. Jadi kami memotong gambar di majalah dan menempelkannya ke kertas besar. Entah mengapa saya menempelkan gambar gosokan toilet yang berbentuk buah ceri. Mungkin karena imut. Sebenarnya pada hari ketujuh kami tampil di depan orang tua murid, tetapi saya tidak masuk pada hari itu.
Setelah itu saya berlanjut untuk bersantai dirumah. Tetapi pada tanggal 13 juli, saya dan teman sekelas saya pada kelas 7 bermain ke dufan. Disana ada banyak sekali wahana, tetapi saya dan ketiga teman saya hanya menaiki 13 atau 14 wahana. Teman saya ingin sekali memasuki wahan rumah hantu, tetapi kami harus membayar 38.000 untuk setiap orang, kamipun tidak jadi memasuki rumah hantu.Â
Tetapi paling tidak kami mengganti permainan itu dengan istana boneka yang sama menyeramkannya. Banyak sekali boneka yang rusak disana. Bahkan setengah perjalanan kami di dalam istana boneka musik yang dinyalakan mati sehingga kami hanya mendengar suara 'ngik..ngik'. Kami pun melanjutkan bermain wahana sampai malam hari.
Cerita Liburan ini akan kami bukukan dengan tema my Holiday.
Sampai disini saja cerita saya, terima kasih.