Nonton film Zootopia jd bikin senyum-senyum sendiri. Sebenarnya udah lama nonton film ini. Teringat karakter dalam film si kelinci Judy Hopps yang begitu bersemangat mewujudkan cita-citanya dan bekerja tanpa pamrih. Lalu ada Nick Wilde si rubah yg awalnya tukang tipu kemudian akhirnya menjadi tokoh baik. Terus ada Dawn Bellwheter si domba yg kelihatan lugu dan suuuuper baik namun merupakan mastermind dari seluruh kejahatan di Zootopia.
Saya tersentuh dengan kecerdasan jalan cerita film ini. Awalnya semua berupa puzzle. Kok bisa? Karakter yg awalnya buruk, bisa jadi baik. And vice versa. Ternyata semua berpusat pada satu titik : kebaikan.
Ada orang-orang dalam hidup kita begitu terinspirasi, tergugah hatinya setelah merasakan suatu tindakan baik yang dilihat atau diterimanya. Namun tak sedikit diantara kita, justru merasa tidak nyaman jika kebaikan bertebaran dimana-mana. Mereka kadang risih jika ada orang lain yang mendapatkan lebih banyak kebaikan. Ada nggak? It's true.
Dan film ini menjadi cerminan tokoh-tokoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Bahwa tidak mudah menemukan sahabat sejati. Butuh proses yang paaaaaanjang dalam ujian dan cobaan yang lama. Bahkan selama apapun kita mengenal seseorang sebagai seorang teman, belum tentu mampu menjadi sahabat.
Saya tersenyum kembali mengenang film ini bahkan berencana menonton sekali lagi. Sebab di film ini benar-benar saya temukan musang berbulu domba dan rubah berhati biri-biri. Bukan hanya ungkapan semata.
#cheers
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H