Mohon tunggu...
Sari S Karim
Sari S Karim Mohon Tunggu... -

Bekerja di Universitas Paramadina, Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Nebeng, Pilihan Para Komuter

16 Mei 2013   22:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:27 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Relieve Stress. Waktu tempuh normal Bogor-Jakarta atau sebaliknya adalah 1,5 jam dan umumnya dimanfaatkan untuk tidur (akibat bangun dan pergi kerja terlalu pagi) atau melakukan beragam aktivitas lainnya seperti membaca kitab suci atau buku, eksplorasi gadget atau bincang-bincang. Stres dan depresi akibat kemacetan menuju atau dari tempat kerja akan berkurang melalui aktivitas-aktivitas tersebut, apalagi bila ditambah nyamannya kendaraan yang ditumpangi.

Friendship. Kesamaan minat, passion,dan perasaan inginsaling mendukung satu sama lain membentuk keterikatan emosi dan komitmen. Perasaan terikat inilah yang berkembang menjadi sebuah pertemanan. Memiliki banyak teman merupakan salah satu indikasi kehidupan sosial berjalan baik dan menikmati kehidupan sosial yang aktif dapat membuat hidup kita lebih sehat, baik mental maupun fisik.

Khusus point yang satu ini, saya memiliki banyak pengalaman menarik dan menyenangkan, misalnya kebiasaan kami bertukar informasi dan DVD drama Korea terbaru, berbagi "oleh-oleh" yang diperoleh dari liburan atau perjalanan dinas dalam dan luar negeri, makan bakso bersama saat pulang kerja lebih awal, dan yang terakhir adalah agenda favorit kami; berbincang-bincang sambil menikmati aneka kudapan ringan seperti permen, keripik, dan kacang yang sengaja disediakan oleh "pemberi tebengan". Menu kudapan senantiasa berganti setiap minggunya dan, yang menarik, free of charge!

Selain berbagi hal-hal yang menyenangkan dan membahagiakan, kami juga peduli dengan kesedihan atau "ujian" yang menimpa "penebeng" lainnya. Rasa empati kami wujudkan dengan mengunjungi "penebeng" yang sedang sakit atau mengantar "penebeng" ke peristirahatan terakhirnya.

Create A Community. Bertemu dan berkumpulnya beberapa orang pada waktu dan tempat yang sama dengan intensitas yang tinggi dapat membentuk sebuah komunitas. Intensitas interaksi yang tinggi antar anggota komunitas meningkatkan mutu pertemanan. Komunitas dengan tingkat pertemanan yang baik membuat kita lebih sabar, terhibur, dan mengasah sikap simpati dan empati terhadap orang lain.


Build A Network. Jejaring secara otomatis terbentuk akibat adanya sebuah komunitas. Beragam manfaat yang dapat kita peroleh dari jejaring antara lain (1) saling berbagi informasi, pengetahuan, dan pengalaman; (2) meningkatkan jiwa sosial; (3) meningkatkan kepercayaan diri; (4) membangun tali silaturrahim yang akan memperkaya persaudaraan; (5) memunculkan peluang bisnis.

Role Model. Umumnya,setiapanggota komunitas bekerja pada bidang dan instansi yang berbeda. Wawasan dan pengalaman sebagai seorang profesional masing-masing individu menjadi sesuatu yang berharga. Beragam aktivitas yang dilakukan selama bekerja menarik untuk dijadikan topik perbincangan atau memungkinkan menjadi inspirasi bagi orang lain untuk bersikap dan bertindak serupa.

Quality Time. Tempat kerja dengan jarak tempuh panjang atau waktu tempuh lama, berisiko menguras tenaga dan pikiran. Idealnya, kesuksesan yang diraih bukan hanya dalam bekerja, melainkan juga dalam mengelola dan mengurus keluarga. Rasanya tidak adil, jika kita mempersiapkan banyak hal untuk dapat berkinerja baik di tempat kerja, sedangkan porsi untuk keluarga seadanya. Masalah tersebut dapat terpecahkan melalui pilihan transportasi menuju/dari tempat kerja dan manajemen waktu yang tepat, sehingga kita memiliki waktu bersama keluarga tercinta dengan kualitas serupa dengan saat kita bekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun