Sendang ini masih berada di seputaran petilasan, tepatnya di sebelah selatan. berputar-putar, bertanya orang kampung dimana letak sendang tersebut. Ternyata, kami sudah melewatinya sejauh 2 km di belakang tadi, kami pun putar balik, dan jalan menuju Sendang tersebut.
Di Sendang Nirmala, saat pejamkan mata aku merasakan kayak ada sesosok laki-laki tinggi besar, bersorban, pakaian putih, berambut panjang, dan berjenggot hitam selalu mengawasiku dari pohon sono yang menjadi tanda letak Sendang ini.
Sosok lelaki tua itu agak muram, sedih. Merinding, ini siang kok bisa tampakkan diri begini.
Saat itu aku dan temanku menunggu kedua temanku yang lain masih di belakang, terpaut jauh jaraknya.Â
Setelah mereka sampai, secukupnya aku merekam area Sendang, yang mulai mengering airnya. Ketika perjalanan pulang nuju rumah Juru Kunci yang tadi, kami berempat beristirahat sebentar di bawah pohon nangka. Sejuk dan rindang, kami saling berdiskusi atas apa yang kami dapat selama eksplor lokasi petilasan tadi. Di tengah-tengah diskusi, suasana jadi sunyi, lengang sama sekali tak ada angin lewat. Tak sengaja pula, kawanku menangkap sebuah gambar (di atas) pula.Â
Kami saling memandang, dan aku pun mengajak mereka pulang.Â
Sesampai di rumah, barulah hal ghaib yang aku dapati tadi di petilasan, aku coba share ke kawan-kawan, hal itu memang ada atau hanya khayalanku saja.
Satu Kawanku bilang :
"Tadi, sesaat setelah kita keluar dari Sendang Nirmala, aku melihat kamu diikuti oleh sosok samar namun tinggi besar, tapi aku diam saja, kukira kamu tak merasakan hadirnya makhluk tersebut", demikian kata temanku menjelaskan.
Bismillah, semoga baik-baik saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H