Mohon tunggu...
Saris D Pamungki
Saris D Pamungki Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis Dan Merekam Lewat Visual

Beda Tapi Tak Sama dan sendiri nyali teruji, dua kata buat penyulut semangat diri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lewat Dokumenter, Siswa Mampu Dermakan Kreativitas Tanpa Batas

23 Oktober 2018   18:26 Diperbarui: 23 Oktober 2018   21:21 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejuk, indera perasa tubuh ini ejawantahkan senyum dan sambutan hangat dari pemilik Sekolah di bawah naungan Pondok Pesantren Wisma Wisnu. Pondok yang terletak di wilayah kecamatan Balerejo, Madiun, tepatnya di Desa Jerukgulung ini dihuni santri yang berasal dari berbagai wilayah dan beragam karakter sosial budaya.

"Siswa siswi di sini sebagian besar berasal dari jauh, kurang lebih sebanyak 50% dan dari latar belakang keadaan sosial ekonomi orang tuanya kurang mampu, jadi ketika ada tawaran kegiatan seperti ini, kami sangat bersyukur, ternyata masih ada yang mau berbagi keahlian dan keilmuan tanpa pamrih", ujar Eka Juwita Haryani, Guru BKK.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Menurutnya pula, pembelajaran seperti ini harus ada, sebagai cara menjaring, merangsang, dan mengembangkan minat bakat Siswa.

Workshop Film Maker Padusunan yang digelar oleh Komunitas Bioskop Rakyat (KOBRA) adalah bentuk tanggung jawab sosial mendermakan keahlian anggotanya kepada Pemuda Desa, khususnya dunia pendidikan yang berada dalam lingkungan Pedesaan. 

Dan SMK Wisma Wisnu inilah awal proyek sederhana dapat terlaksana, yaitu tentang melatih kemampuan siswa dan mengolah edukasi yang selama ini diberikan sekolah kepada siswa yang kemudian memproduksi sebuah film dokumenter secara bersama-sama, serta memunculkan karakteristik Desanya.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
"Kami pernah punya mimpi, memvisualkan kegiatan sekolah ini, yang tujuannya agar khalayak umum bisa tahu dan paham perihal apa saja yang ada di SMK Wisma Wisnu ini dalam sebuah layar, tapi waktu itu belum ketemu ahlinya", Kata Holidun, Kepala Sekolah SMK Wisma Wisnu, dengan nada syukur menyambut rencana kegiatan workshop ini digelar di lingkungan sekolahnya.

KOBRA menjadwalkan selama satu minggu, dimulai dari tanggal 20-28 Oktober 2018, pendampingan dan pelatihan Workshop Film Maker Padusunan terlaksana. Ada beberapa modul dan pemberian materi kelas yang diberikan. Sebanyak 27 siswa begitu antusias mengikuti kegiatan ini.

Dari peralatan sederhana yang dimiliki oleh KOBRA, semoga seluruh siswa bisa optimal menggunakannya. Besar harapan dan mimpi dari workshop sederhana ini, bisa munculkan keberanian merekam segala peristiwa di sekitar kita dan menuangkannya dalam sebuah karya, yaitu Film Dokumenter. (mungky)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun