Mohon tunggu...
Saris D Pamungki
Saris D Pamungki Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis Dan Merekam Lewat Visual

Beda Tapi Tak Sama dan sendiri nyali teruji, dua kata buat penyulut semangat diri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lebih Dekat dengan Radio Komunitas

10 Juni 2018   10:33 Diperbarui: 10 Juni 2018   11:17 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat Datang

Suatu perubahan itu pasti terjadi, tapi kepercayaan harus dipegang agar terjalin komunitas yang lebih baik. sebuah komunitas yang awalnya ingin merubah suatu organisasi kepemudaan di lingkungan kelurahan, yang dulunya tidak sesuai dengan UU yang ada saat ini.

Dengan segala argumen, langkah dan komitmen bersama bahwa kita hanyalah sebuah organisasi, wadah kegiatan bagi pemuda dan bukan unit usaha ekonomi.

RADIO KOMUNITAS merupakan salah satu jenis media komunikasi elektronik, yang pengelolaannya dilakukan oleh masyarakat (Komunitas) sendiri. Radio Komunitas merupakan media pemberdayaan masyarakat, yang bertujuan untuk pendidikan dan peningkatan kapasitas masyarakat.

Radius pancaran Radio Komunitas terbatas pada radius lokal (sebatas area sasaran yang ditetapkan), sedangkan isi siaran atau informasi yang disampaikan dalam Radio Komunitas merupakan informasi pemberdayaan yang dikemas sesuai dengan budaya lokal. Manajemen Radio Komunitas, baik manajemen pengelolaannya maupun paket-paket siarannya dilakukan oleh masyarakat sendiri.

Paket isi siaran radio komunitas bisa diambil dari hasil rekaman teater rakyat yang telah dipentaskan, sosio drama yang direkam dalam kaset kemudian disiarkan melalui radio, atau dialog antar pelaku pemberdayaan, atau cerita humor dan lawakan lokal yang memunculkan permasalahan yang harus segera dipecahkan bersama.

Selain itu, isi informasi dari siaran radio komunitas dapat berupa laporan pandangan mata di tempat lokasi adanya permasalahan yang dihadapi masyarakat. Oleh sebab itu, paket siaran Radio Komunitas diupayakan untuk disesuaikan dengan paket-paket materi dan jadwal pelaksanaan Rembug Warga. Hal ini memungkinkan paket siaran akan menjadi alat perangsang untuk dialog maupun diskusi mencari upaya-upaya pemecahan masalah secara bersama.

Pada pelaksanaan pembentukkan RADIO KOMUNITAS ini, akan diperlukan orang-orang yang mempunyai kemampuan dalam teknis pemancar radio. Oleh sebab itu kerjasama dengan pihak luar yang mempunyai potensi pengelolaan radio dalam hal ini sangat diperlukan. Pembuatan Radio KOMUNITAS ini didasarkan dari kebutuhan masyarakat terhadap informasi pemberdayaan. Beberapa paket siaran yang umumnya disiarkan dalam radio Kamunitas: antara lain berupa dialog, sandiwara, kesenian , dll

PEMBENTUKAN TIM PELAKSANA PEMBANGUNAN

RADIO KOMUNITAS. Sertakan orang lokal yang menguasai elektronik, kesenian, pemandu dialog baik yang berasal dari relawan, tokoh, atau masyarakat umum

DISKUSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN RADIO KOMUNITAS

DENGAN PIHAK TEKNISI RADIO. Pokok bahasan diskusi sekitar peralatan yang diperlukan, cara perakitan alat, cara penggunaan alat untuk penyiaran, pem-buatan rekaman, ijin siar, cara memproduksi paket-paket siaran dll.

MENDIRIKAN ATAU MEMBANGUN RADIO KOMUNITAS.

Sumber dana, lokasi, peralatan, nama radio Komunitas harus disepakati oleh warga masyarakat, dan ditekankan merupakan milik bersama, baik perencanaan materi siaran dan pelaksanaan siaran dilakukan secara bersama.

MENGISI PAKET SIARAN.

Untuk mengisi atau membuat paket-paket siaran radio komunitas, didasarkan pada hasil identifikasi masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Setelah ditetapkan jenis siaran (dialog, humor, seni rakyat, drama, dll), maka harus direncanakan proses produksi siaran, dana, waktu dan penanggung jawab tiap paket siaran.

Evaluasi untuk Radio KOMUNITAS dilakukan secara partisipatif. Lebih utama dilakukan pada saat Rembug Warga dilaksanakan..!

1.Identifikasi masalah (dilakukan dengan cara pengamatan ke lapangan serta wawancara dengan tokoh maupun masyarakat)

2.Mengolah masalah yang ditemukan kedalam suatu narasi sederhana

3.Penentuan paket apa yang akan dibuat ( dialog, sandiwara kesenian lokal,drama, humor dll) Sesuaikan dengan dana dan SDM yang ada.

4.Pembuatan naskah & skenario

5.Pembagian peran

6.Latihan Produksi

7.Produksi/rekaman

8.Disiarkan di radio komunitas dan dibawa ke dalam pelaksanaan Rembug warga

9.EVALUASI

Itulah tahapannya, coba yuukkk... (M)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun