Mohon tunggu...
Sari Rosyidah
Sari Rosyidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo

Terus belajar dan tumbuh dalam hal pendidikan dan sains.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jelajah Budaya Internasional Melalui Kegiatan Pengabdian dan Penelitian Internasional di Kota Ho Chi Minh

2 Desember 2024   15:30 Diperbarui: 2 Desember 2024   21:52 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : Dokumentasi Pribadi

Kota Ho Chi Minh merupakan salah satu kota besar dan berkembang dengan pusat ekonomi terpenting di Vietnam. Sejak 300 tahun berdirinya dan berkembangnya, Kota Ho Chi Minh adalah konvergensi dari banyak budaya yang berbeda, baik budaya etnik pribumi di Vietnam maupun budaya etnik di seluruh dunia. Ho Chi Minh, sebuah kota besar di Vietnam yang menghadirkan beragam budaya, tempat wisata, kuliner, dan kerajinan rotan di sepanjang jalanan.

Kota Ho Chi Minh menawarkan berbagai varian minuman bir dan anggur, akan tetapi masyarakatnya tetap pada kesetiannya dengan biji kopi berkualitas yang menawarkan harga terjangkau. Kopi atau ca phe da bisa dikatakan minuman paling disukai di sini, di mana biasanya disajikan dengan air dingin yang dicampur dengan susu kental manis. Salah satu kopi terkenal di Vietnam yang wajib dicoba adalah egg coffee, perpaduan kopi dan telur dengan rasanya yang ringan di mulut. Banyak ditemukan kedai kopi di kota ini dengan menawarkan harga  antara 5.000 VND hingga 70.000 VND. Sudah tidak heran jika Vietnam dijuluki sebagai surganya kopi.

Kota Ho Chi Minh adalah Kota Multi-Budaya. Agama yang paling umum di Kota Ho Chi Minh adalah Budha Mahayana, Taoisme, dan Konfusianisme. Beberapa kuil Budha yang terkenal di kota ini adalah pagoda Ngoc Son, Ho Chi Minh.

Kota Ho Chi Minh yang merupakan jantung hati dari Negara Vietnam memiliki danau ikonik, Hoan Kiem Lake yang dikelilingi oleh pohon-pohon lebat dan taman-taman indah. Hal ini yang menjadi alasan mengapa tempat ini menjadi salah satu tempat favorit untuk berolahraga seperti jogging, senam, badminton, atau bahkan memancing. Legenda mengatakan bahwa konon danau ini dulunya hidup seekor kura-kura raksasa yang seringkali menampakkan diri. Di tengah danau ini terdapat menara Thap Rua Torsoise.

Kota Ho Chi Minh sangat ramai dengan kendaraan roda dua. Vietnam memiliki kepemilikan sepeda motor terbesar kedua di dunia setelah Taiwan. Di Kota Ho Chi Minh diperkirakan terdapat 7 juta sepeda motor dan lebih dari 1.000 kendaraan bertambah setiap harinya. Lalu lintas menjadi permasalahan besar di Vietnam. Membludaknya jumlah kendaraan membuat lalu lintas di Vietnam selalu macet dan kacau. Ditambah lagi dengan banyaknya pengendara yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas. Pemandangan kabel listrik yang bergelantungan di atas trotoar menambah suasana semrawut kota. Kabel-kabel itu terhubung satu dengan yang lain dan saling bertumpuk. Hal yang paling unik adalah kabel-kabel di atas terhubung juga dengan kabel-kabel di bawah tanah sehingga tampak banyak kabel yang menjuntai.

Kota Ho Chi Minh memiliki demografi yang beragam. Sekitar 94% penduduknya adalah Kinh (etnis Vietnam). Kelompok etnis minoritas terbesar adalah Tionghoa yang mencakup 6% dari populasi. Mereka berbicara dalam berbagai macam bahasa Cina seperti Hakka, Kanton, Mandarin, dan Hokkien. Kelompok etnis Khmer berjumlah 0,3% dari populasi. Cham, kelompok etnis pribumi lainnya sebesar 0,1% populasi, yang merupakan kaum minoritas di Kota ini.

Berikut ini beberapa bangunan bersejarah yang ada di Kota Ho Chi Minh:

1. Ngoc Son Temple, Pagoda Saksi Sejarah Kemerdekaan Vietnam yang Terletak di Tengah Danau Hoan Kiem

Ngoc Son Temple terletak di sebuah pulau kecil bernama Jade Island di Tengah danau ikonik Hanoi, Hoan Kiem Vietnam. Kuil Ngoc Son ini dihubungkan dengan daratan melalui Jembatan Huc berwarna merah yang dibangun dari kayu. Jembatan Huc dengan gaya tradisional ini harus dilewati para pengunjung untuk menikmati keindahan di dalam kuil. 

Memasuki gerbang pertama yang dihiasi dengan dua karakter Cina besar berwarna merah melambangkan kebahagiaan di sisi kanan dan kemakmuran di sisi kiri. Tepat di luar dan berdekatan dengan gerbang pertama terdapat Tháp Bút, sebuah menara batu yang dibangun berbentuk kuas kaligrafi tradisional lengkap dengan ujungnya.

Gerbang kedua dihiasi dengan panel relief warna-warni yang berisi simbol naga dan harimau. Naga melambangkan energi laki-laki sebagai kekuatan dan kebijaksanaan, sedangkan harimau melambangkan energi sebagai pelindung perempuan. Ikan koi yang sedang berenang menatap pantulan indahnya langit biru di dekat pohon pinus melambangkan konsep umur panjang.

2. Masjid Al Noor: Masjid Terbesar dan Satu-Satunya di Hanoi

Masjid Al Noor terletak di pusat Kota Hanoi, tepatnya di Jalan Hang Luoc Nomor 12, Hanoi. Kawasan perniagaan yang teramat padat dan ramai. Letaknya menyempil diapit padatnya bangunan pertokoan. Gerbang masjid yang terlihat kokoh berwarna putih sebagai lambang kesucian dengan model kubah kecil, sementara nama masjid terukir jelas berwarna hijau dalam tiga bahasa yaitu bahasa Inggris, bahasa Arab, dan bahasa Vietnam. 

Lokasi masjid yang strategis, berada di pusat kota yang dikelilingi oleh indahnya kota Hanoi tak jauh dari terminal bus, stasiun kereta api Long Bien, Pasar Dong Xuan, dan Danau Hoan Kiem, Ho Chi Minh. Siapa sangka satu-satunya masjid di Hanoi ini sudah berusia lebih dari satu abad.

3. Danau Hoan Kiem

Danau Hoan Kiem dengan luas sekitar 12 hektar yang menghampar di jantung Kota Hanoi memiliki sejuta keindahan alam yang menjadi pemikat para pelancong yang berwisata di Hanoi, Vietnam. Tempatnya yang sejuk dan damai dengan dikelilingi pohon-pohon lebat di tepian danau. Beberapa di antaranya pohon yang sudah tua usianya, namun masih terlihat kokoh dengan juntai-juntai akar yang bergantungan di dahannya menjadikan tempat ini terlihat kuno modern. Ditambah dengan ramainya para penjual makanan dan minuman di trotoar  yang menjajakan dagangannya membuat hidupnya suasana tepian danau. Kursi-kursi di pinggiran danau yang difungsikan sebagai tempat duduk-duduk dan bersantai menikmati indahnya pemandangan danau dan tak jarang yang menjadikan tempat ini sebagai tempat merangkai cerita mengabadi. Selain adanya keindahan alami dan sejarah di sekitar Danau Hoan Kiem, terdapat berbagai kegiatan dan atraksi lokal yang dapat dilakukan di tempat ini, seperti jalan santai, senam pagi, dan wisata kuliner.

sumber : http://walisongo.ac.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun