Indonesia telah menjadi negara pengguna Instagram terbesar se-Asia Pasifik. dari 700 juta lebih pengguna aktif, 45 juta diantanya berasal dari Indonesia.Â
Puluhan karyawan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) diberikan kesempatan untuk menggali lebih dalam tentang Instagram di tahun 2018 ini. Pelatihan ini penting bagi karyawan. Melalui media sosial seperti Instagram, Â karyawan dapat sharing info apa saja yang telah dilakukan perusahaan, baik itu secara bisnis, operasional, maupun pengelolaan lingkungan dengan metode sustainability. Selain itu, karyawan juga bisa membagikan bagaimana aktivitas mereka di RAPP.
Acara ini diisi oleh FELLEXANDRO RUBY atau Captain Ruby. Seorang digitalpreneur. Bagaimana memaksimalkan Instagram di 2018?
Berikut point-pointnnya.
1. Feed Kamu
Konsistensi adalah kunci. Ini berlaku untuk apa pun di dunia blogging. Perhatikan jenis postingan  jika bisa, postingan itu memiliki ciri khas. baik itu foto yang dibagikan atau caption yang dibuat. Jadikan setiap postingan itu memiliki ciri khas sang pengguna akun tersebut.
2. Algoritma
Algoritma telah banyak berubah sehingga kebanyakan dari kita hampir tidak dapat mengikuti, Saat memposting, Instagram hanya akan membagikannya dengan 10% followers. SEPULUH PERSEN. Inilah mengapa engagement menurun secara signifikan sejak tahun lalu.Â
Jika kamu telah melihat penurunan yang signifikan, jangan khawatir. Jadi setelah Instagram menunjukkan postingan kamu kepada 10% Followers, dan kinerjanya bagus (nge-tag, nge-like, comment), maka Instagram akan menunjukkannya kepada 90% lainnya dari Followers.Â
3. Engagement
Engage dengan Followers di postinganmu! Jika seseorang bertanya, tanggapi! Instagram adalah KOMUNITAS. Komentar dengan kurang dari 4 kata, atau hanya emoji tidak lagi dianggap sebagai engage.Â
Buat koneksi, jadi penting untuk menanggapi pesan dan komentar, jika kamu ingin terus tumbuh di Instagram. Bahkan hanya dengan "mengetuk" sedikit "love" di samping komentar akan dihitung sebagai engagement.
4. Jangan Beli Followers
Berbicara tentang beli followers, sebagian besar 'fake' followers ini adalah boot dan akun yang tidak aktif. Boleh membeli followers sebanyak yang yang diinginkan untuk meningkatkan jumlah followers, tapi percayalah, itu idak membodohi siapa pun.
5. Manfaatkan Fitur
Manfaatkanlah fitur-fitur di Instagram. Ketika memposting sebuah gambar di IG , pastikan juga  memposting di Story. Inilah mengapa banyak netizen kerap melihat orang-orang memposting post story baru dengan feed mereka. Cara ini akan memberi tahu orang jika kita punya postingan baru. Pastikan penggunaan Hashtag, tag, dan lokasi.
6. Posting yang Kamu Banget
Postingan ini adalah untuk ciri khas kamu. Jadi kamu punya branding sendiri.
#lifeatAPRIL is FUN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H