Kisah Sebuah Kota di "leher" Burung Nuu WarÂ
Kan ku ingat slalu
Kan ku kenang slalu
Senja indah
Senja di Kaimana
...Senja di Kaimana
Dan kasihmu dara
Dalam jiwa
Hingga akhir masa
kan ku ingat senja di Kaimana...(Senja di Kaimana, Alfian)
Ketika kaki mulai menginjakkan di bumi Kaimana di Bandara Utarom, kesan awal yang saya miliki adalah bandara yang cukup lenggang jika di bandingkan dengan Bandara Domine Eduard Osok, di Sorong. Ketika mobil yang saya tumpangi mulai memasuki Kota Kaimana, dalam benak saya, kota ini adalah sebuah kota kecil yang terdiri dari 7 distrik. Sejarah awal, Kabupaten Kaimana merupakan daerah pemekaran sejak tahun 2002 yang memisahkan diri dari Kabupaten Fak-Fak. Â Sebagai kota baru, Kaimana begitu gencar membangun infrastruktur dimana hal itu terlihat dari begitu banyaknya toko-toko yang menjual bahan bangunan.