Mohon tunggu...
Sari Oktafiana
Sari Oktafiana Mohon Tunggu... Guru - A mother of five kids who loves learning

Living in the earth with reason, vision, and missions...but I can't make everybody happy.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Bajirao Mastani", Kisah Poligini, Redefinisi Cinta dan Sentimen Agama

26 Agustus 2017   20:58 Diperbarui: 29 Agustus 2017   13:53 31432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain perjuangan akan cinta dalam poligini, kisah Bajirao Mastani juga memiliki sentimen agama, Hindu sebagai agama mayoritas di Kerajaan Maratha, ditafsirkan oleh para pengikutnya secara konservatif dan eksklusif. Penikahan Bajirao Mastani ditolak karena Mastani yang muslim, putra mereka tidak bisa mengikuti upacara keagamaan karena ibunya memiliki keyakinan berbeda walaupun Mastani telah merelakan putranya menjadi bagian dari Khrisna. 

Dalam konteks ini, bagi saya menyiratkan bahwa atas nama agama yang menjadi pemeluk mayoritas membuat mereka tidak menjadi pengayom umat manusia, kemanusiaan seringkali lenyap bagi mereka yang minoritas dan berbeda. Keindahan agama dan pesan Tuhan akan cinta kasih seolah diindahkan ketika keyakinan kita berbeda. Kisah Mastani adalah potret buram pengikut agama yang eksklusif dan meniadakan ajaran cinta kasih, welas asih atas nama menjaga ajaran agama.

Yogyakarta, 26 Agustus 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun