[caption id="attachment_186718" align="aligncenter" width="300" caption="Peta Topografi"][/caption] Peta adalah sebuah kajian yang dipelajari dalam studi geografi di jenjang pendidikan sekolah menengah. Bila tertarik dengan studi peta yang lebih dalam bisa melanjutkan ke studi lebih lanjut di Sistem penginderaan jauh (GIS), Kartografi dan Geodesi. Peta dalam studi geografi sederhana adalah gambaran,pencitraan atau representasi permukaan bumi yang berupa gambar dua dimensi hasil dari penginderaan ruang tiga dimensi. Peta dibuat dengan tujuan memudahkan aktivitas manusia untuk mengenali ruang dan wilayahnya yang disesuaikan dengan kepentingan secara spesifik. Sejarah peta dimulai ketika manusia melakukan penjelajahan dan penelitian, walaupun dalam bentuk yang paling sederhana, dalam bentuk sketsa mengenai lokasi suatu tempat. Pada awal abad ke 2 (87M-150M),Claudius Ptolomeus menjelaskan teorinya tentang signifikansi peta. Sehingga karya peta dari Ptolomeus terbit dalam sebuah buku yang berjudul “Atlas Ptolomeus”. Sedikit mengutip dari wikipedia, Peta harus mempunyai skala, dengan tujuan untuk menentukan dan membandingkan jarak dari keadaan sesungguhnya. Peta yang baik harus memenuhi unsur-unsurnya yaitu; Judul peta,legenda sebagai keterangan atas peta, Proyeksi peta,tanda arah/mata angin, Skala, Sumber dan tahun pembuatan peta, simbol dan warna, garis tepi,inset peta, garis lintang (paralel) serta garis bujur (meridien). Secara umum pengklasifikasian peta berdasarkan isi (content), skala (scale), dan tujuannya (purpose). Berdasarkan isinya peta dibedakan menjadi peta umum dan peta khusus. Berdasarkan skalanya peta dibedakan menjadi peta kadaster/teknik, peta skala besar,peta skala sedang dan peta skala kecil. Sedangkan berdasarkan tujuannya ada peta pendidikan (education map), peta ilmu pengetahuan (science map), peta informasi umum (general information map), peta navigasi (navigation map) dan sebagainya berdasarkan tujuan pembuatan peta itu. Secara umum fungsi peta adalah untuk menunjukkan lokasi, ukuran (luas, jarak dan sudut), bentuk, kondisi fisik, karakter daerah, alat perencana dan lainnya. Dalam membaca peta orang harus memahami dengan baik semua simbol dan informasi yang ada pada peta. Membaca peta pada hakekatnya mempelajari medan/lapangan lewat simbol-simbol yang ada. Faktor-faktor yang dapat dibaca pada peta antara lain, kenampakan alam, sosial dan ekonomi, jarak, arah, lokasi,dan ketinggian. [caption id="attachment_186720" align="aligncenter" width="300" caption="Peta Tematik"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H