Mohon tunggu...
Sari Oktafiana
Sari Oktafiana Mohon Tunggu... Guru - A mother of five kids who loves learning

Living in the earth with reason, vision, and missions...but I can't make everybody happy.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Review Tenaga Endogen

25 September 2011   08:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:38 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Senin besok tanggal 26 September 2011, ujian mid semester sekolah kami akan digelar. Pelajaran IPS terpadu terakhir saya ajarkan pada hari Kamis lalu tanggal 22 September 2011. Saat ini memang topik pembelajaran IPS terpadu Kelas VII adalah geografi yang membahas tentang tenaga Endogen dan eksogen.

Hampir setiap hari saya mengikuti liputan ekspedisi cicin api Kompas. Sebuah kebetulan dimana saya sebagai pengampu mata pelajaran IPS terpadu sangat terbantu dan semakin kaya khasanah keilmuan saya mengenai tenaga endogen khususnya fenonema Gunung Berapi atau kegiatan Vulkanisme.

Saya membaca hampir semua artikel ekspedisi cincin api bahkan memajang dikelas liputan khusus tentang ekspedisi cincin api sehingga bisa dibaca oleh semua murid-murid. Beberapa film dokumenter sudah saya lihat di web kompas tetapi belum saya tontonkan ke murid-murid karena kendala waktu yang sudah mepet ujian mid semester. Tetapi walaupun tidak saya tontonkan tetapi saya ceritanya ke murid-murid bagaimana tentang Gunung Tambora yang ledakannya sangat dahsyat sehingga bisa menghancurkan peradapan manusia dan bisa mengubah iklim dunia.

Hari Kamis kami mereview tentang Tenaga Endogen dengan tujuan agar murid-murid lebih paham dengan topik tersebut serta menyadari bahwa tenaga endogen adalah tenaga luar biasa yang berasal dari bumi dimana sangat diperlukan oleh kehidupan.

Saya memulai memanggil salah satu siswa untuk  menggambarkan struktur bumi serta menjelaskan tentang struktur bumi, Murid saya menjelaskan dengan amat lancar mulai core, outer core, mantle dan crust.

Lalu saya teruskan dengan penjelasan akan crust dimana beragamnya relief (bentang) alam. Dimana variasi adanya relief alam pembentukkannya disebabkan oleh tenaga endogen khususnya aktivitas vulkanisme pada gunung berapi.

Saya menjelaskan lagi bahwa vulkanisme adalah proses keluarnya magma dari dalam bumi menuju ke permukaan bumi. Keluarnya magma ke permukaan bumiumumnya melalui retakan batuan, patahan, dan pipa kepundanpada gunung api. Berdasakan jenisnya terdapat 3 gunung berapi yaitu Stratovolcano, Maar dan Perisai. Mayoritas gunung berapi di Indonesia adalah gunung stratovolcano, dengan puncaknya yang berbentuk kerucut.

Saya menggambar bagan dari dapur magma. Dimana magma adalah campuran batuan dalam keadaan cair, liat, dan sangat panas yang terdapatdalam perut Bumi. Aktivitas magma disebabkan oleh tingginya suhumagma dan banyaknya gas yang terkandung di dalamnya.


Lalu kembali mereview bahwa ketika  gunung api meletus, material yang dikeluarkan terdiri atas tiga jenis, yaitu material padat, material cair (lava cair) dan gas. Material padat yang disebut piroklastika, dan dibedakan menjadi:

1.batu-batu besar disebut bom,

2.batu-batu kecil disebut lapili,

3.kerikil dan pasir,

4.debu atau abu vulkanis.

Gas-gas yang dikeluarkan oleh gunung api disebut ekshalasi. Gas-gas tersebut dapat berujud asam sulfida (H2S), asam sulfat (H2SO4), carbon dioksida (CO2), klorida (CL), uap air (H2O) dan sulfida (HCL).

lalu Letusan gunung api yang sangat dahsyat dapat menghancurkan puncak gunung, sehingga terbentuk kawah yang sangat luas dan berdinding terjal yang disebut kaldera. Saya mengambil contoh Gambar kaldera Gunung Tambora yang memang sedang saya pelajari melalui artikel dari ekspedisi cincin api.  Kaldera Gunung Tambora dengan diameter kurang lebih 7 kilometer. Bisa terbayangkan betapa luasnya kaldera tersebut.

Lalu selanjutnya kami membahas tentang dampak tenaga endogen kepada murid-murid. Saya membentuk class discussion dengan model active learner agar murid-murid lebih berpartispasi dalam kegiatan pembelajaran.

Pemantik dari diskusi kelas kami adalah Tenaga endogen mempunyai sifat membangun. aktivitas vulkanisme dari gunung berapi juga bersifat membangun dan menguntungkan bagi kehidupan.

Lalu salah satu murid saya bercerita, Dia bercerita : "Aku bayangkan bila tidak ada aktivitas gunung berapi, tanah tidak akan subur, sayur mayur tidak akan tumbuh, perkebunan kopi disekitar gunung berapi tidak akan tumbuh subur. Semua ternak tidak akan mendapatkan pakannya. Sapi tidak akan mendapatkan rumput yang subur bila tidak  ada gunung meletus. Lalu aku menjadi tumbuh dewasa seperti ini akibat dari kegiatan vulkanisme". Selesai murid bercerita suasana kelas menjadi riuh penuh dengan ketawa....hahahahahha..benar juga! itu pernyataan semua murid-murid saya.

Lalu murid yang kedua, mengangkat jarinya untuk bercerita, " Rumah yang aku tinggali tidak akan kokoh tanpa gunung meletus. Sekolah dimana tempat aku belajar juga hasil dari gunung meletus. Pasirnya, kerikilnya, bahkan kayu-kayunya dari hutan yang lebat karena begitu subur dari letusan gunung."

Dan murid yang ketiga, menambahkan dengan, " Bu kalau aku sakit gatal itu bisa diobati oleh belerang atau sabun sulfur, hehehehehe..." pernyataan tersebut disambut dengan gelak tawa.

Suasana kelas yang begitu meriah, lalu saya lanjutkan dengan bagaimana dengan dampak yang lain terutama dampak negatif dari tenaga endogen aktivitas vulkanis yang bisa membunuh manusia dan merusak sarana-prasarana.

Kata murid saya, " Bu ketika gunung mau meletus kan ada tanda-tandanya....jadi bila tanda-tanda gunung mau meletus ya...manusianya harus pergi untuk mengungsi agar tidak mati!".

Waktu pada waktu itu kurang 10 menit tanda pelajaran selama 80 menit harus segera diakhiri. Saya segera memberikan review dan refleksi tentang pembelajaran hari itu. Bahwa tenaga endogen bersifat membangun dan manfaatnya begitu luar biasa bagi manusia. Bila terdapat dampak negatif manusia lah yang harus berpikir untuk mengurangi dampak dari aktivitas gunung berapi sehingga tidak menjadi bencana alam dan kerugian bagi manusia bisa diminimalisir. Dan untuk itulah semua murid harus belajar karena dengan ilmu pengetahuan manusia bisa mengatasi masalah-masalah akan alam bukan untuk merusaknya.

Salam Belajar dan lestari!

Sari

pengajar IPS di SMP Tumbuh Yogyakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun