Mohon tunggu...
Sari Oktafiana
Sari Oktafiana Mohon Tunggu... Guru - A mother of five kids who loves learning

Living in the earth with reason, vision, and missions...but I can't make everybody happy.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Review Tenaga Endogen

25 September 2011   08:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:38 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dan murid yang ketiga, menambahkan dengan, " Bu kalau aku sakit gatal itu bisa diobati oleh belerang atau sabun sulfur, hehehehehe..." pernyataan tersebut disambut dengan gelak tawa.

Suasana kelas yang begitu meriah, lalu saya lanjutkan dengan bagaimana dengan dampak yang lain terutama dampak negatif dari tenaga endogen aktivitas vulkanis yang bisa membunuh manusia dan merusak sarana-prasarana.

Kata murid saya, " Bu ketika gunung mau meletus kan ada tanda-tandanya....jadi bila tanda-tanda gunung mau meletus ya...manusianya harus pergi untuk mengungsi agar tidak mati!".

Waktu pada waktu itu kurang 10 menit tanda pelajaran selama 80 menit harus segera diakhiri. Saya segera memberikan review dan refleksi tentang pembelajaran hari itu. Bahwa tenaga endogen bersifat membangun dan manfaatnya begitu luar biasa bagi manusia. Bila terdapat dampak negatif manusia lah yang harus berpikir untuk mengurangi dampak dari aktivitas gunung berapi sehingga tidak menjadi bencana alam dan kerugian bagi manusia bisa diminimalisir. Dan untuk itulah semua murid harus belajar karena dengan ilmu pengetahuan manusia bisa mengatasi masalah-masalah akan alam bukan untuk merusaknya.

Salam Belajar dan lestari!

Sari

pengajar IPS di SMP Tumbuh Yogyakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun