Madre adalah sebuah kisah tentang toko roti kuno yang mati suri yang menunggu pewarisnya untuk menghidupinya. Madre adalah biang adonan roti yang menjadi ragi roti sehingga memberikan rasa khas dan unik. Madre berasal dari bahasa Spanyol yang berarti ibu, Sang adonan Biang.Madre menjelma menjadi sosok Ibu bagi roti-roti untuk hidup dan mewarnai kehidupan.
Semua kisah yang dituturkan oleh Dee begitu humanis, natural dan menembus ruang-ruang multikultural. Ras, Agama, dan sejarah seakan-akan menjadi lenyap batas-batasnya tatkala kekuatan cinta hadir menembusnya.
Pertanyaan dan pergulatan akan kefanaan hidup akan ditemukan dalam sekuel Guruji. Upaya pembebasan diri dari rasa mencintai yang begitu egois dan kembali merayakan cinta demi cinta itu sendiri diceritakan dengan sangat manis oleh Dee. Dan Benar bahwa upaya pembebasan dari jerat dan belenggu cinta itu penuh penderitaan, terjal.
Have you ever? adalah kisah yang berupaya kembali pada lorong-lorong labirin gelap, bahwa hidup kadang seperti perjudian. Kalah, menang, Hidup, Mati adalah tipis perbedaannya. Mengikuti kata hati kemana akan berpihak dan jujur itulah pesan moral yang ingin disampaikan dalam "Have You Ever?" dan semoga tafsirku tidak salah.
"Menunggu Layang-Layang" adalah kisah cinta sosialita. Kisah cinta yang bergelut akan kesetiaan cinta pada spiritnya, ruhnya dan ketidaksetiaan akan cinta hingga terjebak pada dunia materi dan menubuh. Menarik...Karena cinta kadangkala adalah wilayah misteri melampaui ramuan kimia dan biologi yang menyesakkan ruang batin dan logika rasionalitas.
Dan sungguh dengan menulis cerita ini, aku pun tidak membual tetapi bercerita akan sebuah buku yang menarik, membuatku tidak membunuh waktuku pada sebuah perjalanan yang hampa dan sepi tetapi sebuah buku yang membuatku mengatakan bahwa ini sebuah cerita mengesankan yang ingin kubagikan.
Dan ingin kukatakan bahwa Dee adalah penulis yang cerdas dan kontemplatif! Nice reading...
Yogyakarta, 18 Desember 2012
Dengan Iringan lembut suara Bruno Mars dan kedip lampu Blackberry yang menyala merah.
Sari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H