Mohon tunggu...
Mita Yulia H (Mita Yoo)
Mita Yulia H (Mita Yoo) Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Penulis fiksi, karya yang telah terbit antara lain KSB, R[a]indu, dan Semerah Cat Tumpah di Kanvasmu Bergabung dalam beberapa komunitas menulis dengan dua puluhan buku antologi cerpen dan puisi Lihat karya lainnya di Wattpad: @mita_yoo Dreame/Opinia/KBM/YouTube: Mita Yoo

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Memanen (Pahala) di Hari Pertama Puasa

11 April 2023   21:30 Diperbarui: 11 April 2023   21:57 1744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

***

Jam menunjuk pukul empat tepat ketika aku selesai makan sahur dan menggosok gigi. Aku memasukkan mukena ke dalam tas dan melangkah menuju rumah Idoy setelah pamit pada Ibu.

Pintu rumah Idoy terbuka. Aku menguluk salam dan disambut senyum Mbok Karminah.

"Mana yang lain?" tanyaku pada Idoy yang tak mengalihkan pandangan sedikitpun dari televisi.

"Bentar lagi kayaknya. Tunggu aja," sahutnya.

Tidak ada percakapan di antara kami, hanya suara dari televisi untuk sesaat. Aku mencoba untuk mencairkan suasana.

"Oh iya Doy, senin besok mulai acara sanlat ya?" tanyaku.

"Heem." Idoy menyahut tanpa mengalihkan pandangan dari televisi.

"Udah sahur belum, Doy?" Aku kembali bertanya, berharap dia mengalihkan pandangan dari televisi dan memandangku.

"Udah." Dia tetap bergeming di posisinya.

Aku mulai kesal kalau saja suara Sansan dan Jeje tak terdengar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun