"Yuk, Jul!"
Aku tersenyum. Membenak wajah Bapak juga sedang tersenyum.
***
Bunga kamboja tumbuh di samping tanah dengan nisan kayu yang tulisannya mulai memudar itu. Tanganku terulur mengusap kayu bertuliskan nama Nadi bin Mistra yang mulai memudar.
"Rasanya baru kemarin Bapak pergi ye, Jul. Nggak kerasa udah delapan bulanan." Emak berbicara tanpa menatapku. Aku bisa merasakan kesedihan dalam suara seraknya.
"Iye, Mak. Sekarang rumah rasanya sepi ye Mak?" aku menatap Emak lekat.
Emak memandang ke arahku. "Makanye Jul cepet cari bini. Emak pengen ngemong cucu nih!"
Ah, aku salah bicara.
#MY, 20 Ramadhan 1444 H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H