"Ya udah yuk sholat maghrib, Jul. Elu jadi imam ye," kata Emak.
"Iye, Mak. Jul wudhu dulu," kataku.
Emak mengangguk. Aku bisa melihat sorot matanya berubah sendu.
"Yuk, Mak. Kita jama'ah," kataku usai membersihkan hadats kecil dengan berwudhu.
Emak yang telah mengenakan mukena hanya mengangguk. Senyum Emak mengembang. Aku menggelar sajadah di sisi kanan atas sajadah Emak.
"Alhamdulillah ye Jul, Emak masih bisa ngerasain sholat jama'ah bareng Elu. Itu rezeki yang selama ini nggak Emak syukuri."
Ah, Emak. Aku merasa tertampar karena selama ini menganggap rezeki selalu dalam bentuk uang. Nyatanya, masih bisa melakukan ibadah bersama Emak adalah rezeki yang tak terduga.
#MY, 7 Ramadhan 1444 H