Mohon tunggu...
Mita Yulia H (Mita Yoo)
Mita Yulia H (Mita Yoo) Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Penulis fiksi, karya yang telah terbit antara lain KSB, R[a]indu, dan Semerah Cat Tumpah di Kanvasmu Bergabung dalam beberapa komunitas menulis dengan dua puluhan buku antologi cerpen dan puisi Lihat karya lainnya di Wattpad: @mita_yoo Dreame/Opinia/KBM/YouTube: Mita Yoo

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Warung Ramadan: Melipatgandakan Uang (2)

27 Maret 2023   21:15 Diperbarui: 27 Maret 2023   21:21 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Episode 6: Melipatgandakan Uang bagian 2

Pekerjaan hari ini cukup membuat keringat membasahi baju seragam berwarna langit di hari cerah yang kupakai. Membawa fotokopi dokumen setebal buku kalkulus tiga jilid cukup untuk latihan ringan otot biseps dan triseps. Pukul empat tepat, aku menyandarkan punggung di bangku panjang dengan bantalan busa, koran kemarin di tangan kiri yang terus bergerak sebagai kipas alami.

"Jul! Sudah selesai pekerjaanmu hari ini?" Sam datang dengan kardus bekas air mineral yang aku tak tahu isi dalamnya masih sama atau telah beralih fungsi.

"Iya, Bang. Alhamdulillah. Kayaknya sih udah nggak ada lagi. Bisa langsung pulang nanti," kataku sambil mengatur napas.

Sam meletakkan kardus itu di sebelah kakiku. Dia duduk di sampingku, sambil berkata pelan, "Jul, kau mau ikut melipatgandakan uang?"

Mataku membeliak. "Maksudnya, Bang?"

"Kalau kau mau ikut, habis pulang kerja jangan langsung pulang. Kau ikut aku, nanti kita buka puasa bersama," katanya.

"Tapi Bang, bukannya itu haram?" aku bersuara tak kalah pelan, sambil celingukan untuk memastikan tak ada telinga di tembok.

"Aku jamin halal. Kau nggak usah takut. Ikut saja," katanya lagi.

Antara penasaran dan tangan yang terus gemetar, aku menganggukkan kepala pelan.

"Nah, gitu baru anak muda! Penuh semangat! Aku titip ini sebentar." Dia menunjuk kardus di bawah kakiku sebelum berlalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun