Ada pesan dari Umminya di sana, nak, kamu bisa pulang setelah pendaftaran wisuda 'kan?
Dian terdiam sesaat. Seketika pikirannya melayang ke laki-laki berambut gondrong itu. Seharusnya dirinya segera memutuskan sebelum lelaki itu lebih jauh masuk ke dalam hatinya.
Jari-jarinya dengan cepat bergerak untuk mengetik balasan pesan itu. Setelah dia cukup yakin dengan jawabannya, Dian mengirim pesan itu pada Umminya.
Detik berganti menit, menit berlalu dengan suara pendingin ruangan yang membuat Dian semakin mengeratkan cardigan panjangnya. Suara pintu terbuka membuat Dian buru-buru berdiri. Lelaki sebelumnya keluar tanpa membawa tas ransel besar, hanya jaket jeans yang dilipat di tangannya. Lelaki itu mengangguk ke arah Dian, sebelum berlalu dari sana.
Dian segera melangkah ke dalam ruangan itu. Dia berharap urusannya dimudahkan, setelah itu dia akan mengemasi barang-barangnya dan bersiap pulang.
Bersambung...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H