Mohon tunggu...
Mita Yulia H (Mita Yoo)
Mita Yulia H (Mita Yoo) Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Penulis fiksi, karya yang telah terbit antara lain KSB, R[a]indu, dan Semerah Cat Tumpah di Kanvasmu Bergabung dalam beberapa komunitas menulis dengan dua puluhan buku antologi cerpen dan puisi Lihat karya lainnya di Wattpad: @mita_yoo Dreame/Opinia/KBM/YouTube: Mita Yoo

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Proposal Approved (Bagian 3)

21 Februari 2023   19:20 Diperbarui: 21 Februari 2023   19:18 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lelaki berkacamata bulat itu mengepalkan tangannya. Dia melangkah dengan terburu-buru ke ruangan dengan layar besar dan lampu-lampu menggantung di atas, lampu di tiang-tiang dengan beberapa kamera dan orang-orang yang hilir-mudik melakukan pekerjaan masing-masing.

"Pak Rein, peralatan sudah siap," lelaki bertopi hitam mendekat ke arahnya.

"Ya, terima kasih banyak Pak." Lelaki berkacamata itu tersenyum.

'Pekerjaan adalah yang harus diselesaikan saat ini. Fotografer itu biar waktu yang akan menyelesaikannya.' Pikiran lelaki itu membuat dirinya terlihat lebih tenang meski hatinya kalut.

Jeha datang dengan Keenan yang menggendong tas kameranya. Ketiga perempuan dengan riasan karakter di wajah dan beberapa bagian tubuh itu berdiri di depan layar berwarna putih.

Rein melihat gadis itu berdiri di sampingnya. Keenan mulai berdiri di depan mereka. Tangannya sibuk mengarahkan model. Lampu flash menyala berkali-kali.

"Kamu tahu Sheila?" kata Rein tiba-tiba.

"Aku harus bicara sebagai rekan kerja atau teman lama? Ya kalau hubungan kita bisa dikatakan teman," gadis itu berbicara tanpa melihat lawan bicaranya.

"Terserah kamu saja. Tapi, yang saya tahu, Sheila dan fotografer itu punya hubungan spesial," lelaki itu menunjuk ke arah Keenan yang masih mengarahkan kameranya untuk membidik foto yang pas.

"Saya anggap itu sebagai bentuk perhatian dari Bapak. Terima kasih banyak," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun