Mohon tunggu...
Mita Yulia H (Mita Yoo)
Mita Yulia H (Mita Yoo) Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Penulis fiksi, karya yang telah terbit antara lain KSB, R[a]indu, dan Semerah Cat Tumpah di Kanvasmu Bergabung dalam beberapa komunitas menulis dengan dua puluhan buku antologi cerpen dan puisi Lihat karya lainnya di Wattpad: @mita_yoo Dreame/Opinia/KBM/YouTube: Mita Yoo

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Proposal Approved (Bagian 1)

21 Februari 2023   15:13 Diperbarui: 21 Februari 2023   15:39 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Jarum jam terasa bergerak sangat lambat. Gadis dengan rambut bob sebahu itu berkali-kali melihat layar ponselnya. Jam digital di sana menunjuk angka 08:52. Delapan menit sebelum janji pertemuan mereka.

Gadis itu berdecak. Sampai sekarang belum ada tanda-tanda seseorang -ralat, dua orang- yang ditunggunya menampakkan setidaknya ujung sepatunya.

"Nggak usah khawatir, San. Mereka pasti datang on time," Anas, satu-satunya laki-laki di sana mengatakan kalimat yang membuat gadis itu lebih tenang.

"Aku juga berharap banget itu," katanya.

Tepat dua detik setelahnya gadis itu bisa menarik otot di sekitar bibirnya untuk tersenyum. Dua orang laki-laki yang ditunggunya melewati pintu kaca dan duduk di seberangnya. Gadis itu merasa satu beban di pundaknya terlepas.

Laki-laki berkacamata yang duduk di seberangnya itu menatapnya beberapa detik tanpa berkedip. Gadis itu kembali menarik otot di sekitar bibirnya untuk tersenyum.

"Jeha Alexandra. Senang bertemu dengan Anda. Saya Rein Febrian, perwakilan Dreams Studio. Silakan," kata lelaki itu menunjuk ke layar besar di tengah ruangan.

Gadis itu beranjak dari kursinya. Lampu ruangan dipadamkan ketika lampu dari proyektor menampilkan slide yang telah dipersiapkannya.

"Terima kasih, Pak Rein dan Pak Keenan sudah berkenan hadir di sini. Saya Jeha Alexandra mewakili JF cosmetics. Saya di sini beserta tim, ada Sheila sebagai brand ambassador dan Anas penanggung jawab wardrobe sekaligus penata rias." Gadis itu menunjuk dua orang di seberangnya yang kemudian berdiri sesaat dan kembali duduk sebelum gadis itu meneruskan berbicara.

Lelaki berkacamata itu menatap layar dengan perhatian penuh. Telunjuk kirinya mengetuk-ngetuk bibir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun