Mohon tunggu...
Wisno
Wisno Mohon Tunggu... Konsultan - konsultan finishing

Furniture, woodworking, kayu, finishing, berkebun, blogging, pencak silat www.interior.wisno.co.id

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Mahkamah Konstitusi, Lembaga Tinggi Negara Penjaga Hukum dan Konstitusi

8 Juli 2023   15:41 Diperbarui: 8 Juli 2023   17:13 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar ilustrasi diambil dari : www.canva.com

Sebagai pemilik negara sebenarnya warganegara dan masyarakat mempunyai peran yang besar untuk menjaga kualitas para pemimpin dan lembaga tinggi negaranya (termasuk Mahkamah Konstitusi). Secara alamiah, pemimpin dan lembaga negara adalah pencerminan dari kondisi masyarakat dan rakyatnya. Karena itu untuk mendapatkan pemimpin (dan lembaga pemerintahan) yang baik, mesti dimulai dari warganegara dan rakyat yang baik juga.

  • Menjadi masyarakat yang dewasa

Kedewasaan masyarakat dan rakyat merupakan salah satu syarat penting untuk bisa mendapatkan pemimpin yang baik. Pemimpin dan penyelenggara negara membutuhkan suasana yang tenang dan kondusif untuk bisa mengambil keputusan yang tepat. Karena itu supaya Mahkamah Konstitusi bisa menghasilkan keputusan yang benar-benar baik, maka rakyat mesti menciptakan suasana yang tenang dan tidak mudah terprovokasi. Tokoh-tokoh politik dan masyarakat mestinya juga bisa memberikan pernyataan-pernyataan dan komentar-komentar yang membawa suasana tenang dan menyejukkan.

  • Menggunakan hak-haknya secara bertanggung jawab

Sebenarnya negara sudah membuat banyak peraturan yang bertujuan untuk mengakomodasi hak-hak warganegara, namun seringkali orang-orang mengabaikannya dan lebih banyak menuntut pada negara.

Sebagai gambaran, hakim Mahkamah Konstitusi, ada 9 orang yang dipilih oleh 3 lembaga tinggi negara yaitu: Presiden, DPR dan Mahkamah Agung. Presiden adalah pemegang kekuasaan eksekutif yang dipilih langsung oleh rakyat, DPR adalah pemegang kekuasaan legislatif yang anggota-anggotanya dipilih langsung oleh rakyat. Pimpinan Mahkamah Agung adalah pemegang kekuasaan yudikatif yang anggota-anggotanya dipilih oleh Presiden dan DPR. Artinya anggota-anggota hakim Mahkamah Konstitusi pada hakekatnya merupakan pilihan rakyat tidak  secara langsung.

Karena itu, peran rakyat untuk menjadi pemilih yang cerdas dalam pemilu sangat penting. Rakyat juga mesti menjalankan kewajibannya dengan memilih Presiden dan anggota DPR yang terbaik dan menolak politik uang dan segala turunannya. Dimulai dari rakyat yang baik yang memilih DPR dan Presiden yang baik, maka akan terbentuk penyelenggara negara yang baik, termasuk Mahkamah Konstitusi.

Selain itu, setiap waktu rakyat dan masyarakat juga harus siap untuk selalu mengawal dan mengawasi penyelenggaraan negara. Pengawasan secara terus-menerus dapat menjaga para pejabat dan penyelenggara negara dari penyelewengan dan perilaku yang tidak benar.

  • Memanfaatkan media internet dan media sosial.

Salah satu keuntungan dari masyarakat Indonesia saat ini, adalah keterbukaan pers dan informasi. Dengan media internet dan media sosial, informasi bisa disebarkan dengan sangat mudah, murah dan cepat. Setiap warga negara bisa menyampaikan informasi berupa keadaan fisik atau sosial, pendapat, harapan atau bahkan keluhan lewat internet dan media sosial dengan efek yang sangat luar biasa. Penggunaan internet dengan tujuan baik dan dilakukan dengan cara-cara yang bijaksana merupakan cara yang sangat efektif untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan. Termasuk juga untuk mendorong dan menjaga Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia untuk tetap berjalan pada aturan yang berlaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun