Masalah gigi ternyata tidak sederhana, ada banyak urusan gigi yang ternyata harus ditangani dengan benar, mulai dari karang gigi, infeksi gigi, gigi berlubang, dll. Gigi bermasalah yang tidak ditangani secara benar, beresiko menimbulkan masalah yang lebih parah dan mengganggu kesehatan tubuh lainnya.Â
Salah satu masalah gigi yang merepotkan adalah impaksi gigi. Impaksi adalah gigi tidak tumbuh sempurna sehingga berpotensi mengganggu kesehatan. Gigi yang tidak tumbuh sempurna tersebut bisa berupa gigi yang tumbuh miring sehingga mendesak gigi sebelahnya, atau gigi yang tidak bisa keluar dari gusi karena tidak ada ruang yang cukup untuk gigi tersebut. Impaksi ini biasanya terjadi pada gigi bungsu, yaitu gigi geraham paling belakang yang tumbuh paling akhir.Â
Gigi bungsu ini pada kondisi normal saja tumbuhnya sering menyakitkan. Sebagai gigi geraham yang tumbuh terakhir, gigi ini memiliki ukuran yang besar, sehingga ketika muncul akan membuat luka yang besar pada gusi yang lebih menyakitkan dibandingkan dengan tumbuhnya gigi yang lain. Gigi bungsu ini biasanya tumbuh pada saat orang berusia 18 tahun sampai 30 tahun dengan disertai rasa sakit selama beberapa hari.
Apalagi jika gigi geraham tersebut tidak bisa tumbuh sempurna, maka akan mengakibatkan lebih banyak kesakitan dan masalah kesehatan gigi. Berikut ini masalah yang ditimbulkan oleh- Rasa sakit pada rahang dan kepala
Gigi yang tidak tumbuh dengan benar ini akan tetap berusaha untuk tumbuh dan keluar. Pertumbuhan ini akan mendesak dan mendorong gigi sebelahnya atau apapun yang menghalanginya, baik itu tulang rahang ataupun gigi. Hal ini akan menimbulkan rasa sakit pada gusi dan gigi. Penderita impaksi bisa merasakan sakit pada gigi dan rahang atau sakit kepala pada saat-saat tertentu tanpa sebab yang jelas. Kasus impaksi yang berkepanjangan bahkan bisa mengganggu saraf.Â
- Gigi yang tumbuh menusuk gusi
Gigi yang miring bisa juga menerobos keluar lewat gusi. Bila hal ini terjadi akan membawa rasa sakit yang parah selain merusak penampilan gigi dan mulut.
- Mengakibatkan sakit gigi
Susunan gigi yang miring ini bisa menyisakan ruang atau rongga antar gigi yang menjadi tempat bagi sisa-sisa makanan atau kotoran yang susah dibersihkan. Kotoran yang tertinggal ini berpotensi mengundang bakteri dan kuman untuk tumbuh dan membawa penyakit gigi seperti caries, gigi berlubang, sampai dengan infeksi gigi. Apabila sakit gigi terjadi pada bagian gigi yang tersembunyi ini, maka akan jadi masalah yang merepotkan karena penanganannya menjadi lebih sulit.
Cara mengobati impaksi gigi
- Pencabutan gigi
Cara yang terbaik untuk mengatasi impaksi gigi adalah dengan mengambil gigi yang bermasalah tersebut. Pada keadaan gigi dengan susunan yang tidak terlalu rumit, gigi tersebut bisa diambil dengan proses pencabutan gigi biasa. Apabila hal ini bisa dilakukan, maka pencabutan gigi ini akan merupakan solusi yang  tidak terlalu merepotkan, meskipun tetap saja menyakitkan tetapi relatif murah dan cepat selesai.
- Operasi gigiÂ
Apabila gigi yang bermasalah kondisinya rumit dan kompleks, maka pencabutan gigi tidak bisa dilakukan dengan mudah. Pembedahan gusi dan pengeboran tulang rahang mungkin diperlukan untuk mengambil gigi ini. Beberapa kasus operasi gigi dilakukan dengan mengebor dan menghancurkan gigi yang bermasalah ini supaya bisa diambil dengan aman.
Untunglah reknologi pembedahan gigi pada saat ini sudah sangat maju. Pembedahan gigi ini dapat dijalankan dengan proses yang relatif aman dengan rasa sakit yang minimal. Hampir semua proses pembedahan gigi ini dapat dijalankan dengan hasil yang baik.Â
Proses ini selalu didahului dengan proses foto rontgen dan observasi yang mendalam terhadap kondisi gigi dan gusi. Pada kasus operasi yang simple, maka bisa dilakukan dengan bius lokal dan pasien bisa langsung pulang setelah operasi tanpa harus menginap di rumah sakit. Tetapi pada kondisi gigi yang kompleks, maka bius total menjadi pilihan yang harus diambil untuk memastikan proses pengambilan gigi bisa dijalankan dengan aman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H