Mohon tunggu...
Wisno
Wisno Mohon Tunggu... Konsultan - konsultan finishing

Furniture, woodworking, kayu, finishing, berkebun, blogging, pencak silat www.interior.wisno.co.id

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Hebel, Bata Ringan untuk Dinding Rumah yang Adhem

26 Mei 2023   19:10 Diperbarui: 29 Mei 2023   06:43 1918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bata ringan. Gambar dari koleksi pribadi

Bata ringan atau yang sering disebut hebel merupakan bahan pembentuk dinding bangunan atau rumah sebagai pengganti bata. Hebel ini adalah bahan bangunan yang relatif baru. Bahan pembuat dinding yang telah banyak digunakan sebelumnya adalah batu bata, atau batako.

Berbeda dari batu bata dan batako yang merupakan produk dari industri rakyat, hebel adalah produk dari pabrik yang modern. Hebel dibuat dari campuran semen, pasir silica, gipsum, beberapa bahan lain yang dipanaskan dengan uap tekanan tinggi dalam autoclave. Dalam proses pemanasan ini terjadi reaksi kimia yang menghasilkan gelembung-gelembung gas yang membuat bahan ini mengembang. 

Adanya gelembung-gelembung udara di dalam hebel, membuat bahan ini menjadi porous dan ringan. Selain itu, bahan ini mempunyai sifat insulator yaitu bisa menyerap panas dan memliliki ketahanan terhadap panas tinggi yang lebih baik dibandingkan dengan bata biasa. 

Keunggulan hebel 

  • Kuat, stabil

Hebel ini dibuat dengan proses industri yang standard dan terkontrol. Secara umum bahan ini memiliki sifat-sifat fisik yang stabil dan seragam sesuai dengan spesifikasinya. Bahan ini juga telah menjalani serangkaian test dan uji coba yang memastikan bahwa hebel ini memiliki kekuatan yang dibutuhkan untuk digunakan sebagai bahan dinding bangunan.

  • Ringan

Hebel mempunyai bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan bata atau batako, karena itu dia dinamakan sebagai bata ringan. Bobotnya yang ringan ini membuat konstruksi bangunan lebih aman terutama untuk bangunan jaman sekarang yang kekuatannya dibangun oleh konstruksi cor sebagai tulangan. Bobotnya yang ringan ini membuat bahan ini tidak terlalu membebani bangunan tinggi atau bangunan bertingkat.

  • Tahan api, tahan panas dan sejuk

Hebel bersifat porous dengan kandungan udara di dalamnya sehingga bata ini selain ringan juga bersifat insulator. Bahan ini bisa menyerap panas sehingga mengurangi panas dari sinar matahari yang mengenainya ketika hari panas. Hal ini akan membantu membuat ruangan menjadi adhem dan sejuk. Sifat insulatornya juga akan menahan panas dari dalam sehingga membawa suasana hangat di malam hari ketika udara luar dingin. 

Bukan itu saja, hebel secara fisik juga memiliki sifat tahan api yang lebih baik daripada bata merah, sehingga membuat bangunan lebih aman pada saat terjadi kebakaran.

  • Pemasangan lebih cepat

Hebel mempunyai ukuran yang seragam dengan dimensi yang lebih besar dibandingkan dengan bata merah. Hebel dipasang dengan olesan yang tipis, tidak setebal bata tanah. Apabila dikerjakan oleh tukang yang trampil, maka proses pemasangan hebel dapat dilakukan dengan lebih cepat.

Kelemahan hebel

  • Ukuran yang besar

Hebel mempunyai ukuran yang lebih besar dibanding batu bata. Ukuran yang besar ini bisa membuat pemasangan lebih cepat, namun juga sedikit merepotkan karena lebih susah ditangani. Hebel juga tidak mudah dipotong seperti halnya bata merah. Pemotongan hebel mesti dilakukan dengan gergaji (sirkel) supaya rapi dan terukur. 

  •  Dinding tidak sekeras dinding bata

Tembok atau dinding dari pasangan hebel secara umum lebih lunak dibandingkan dengan dinding batu bata. Konstruksi dinding dari hebel mengandung campuran semen dan pasir yang lebih sedikit, baik pada saat pemasangan maupun pada plesteran.

  • Harga lebih mahal

Hebel dijual dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan bata merah. Pemasangan hebel juga membutuhkan semen khusus (mortar) yang lebih mahal dibandingkan dengan semen biasa. Secara umum harga hebel tiap unit lebih mahal dibandingkan dengan bata merah. Dibutuhkan perhitungan yang tepat supaya tidak terjadi pemborosan karena banyak material yang tersisa. 

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan hebel

  • Pemasangan hebel

Hebel dipasang dengan cara yang berbeda dengan bata merah. Hebel dipasang dengan menggunakan semen khusus (semen mortar). Semen ini tersedia cukup melimpah dan seringkali dijual bersamaan dengan hebel. 

Pemasangan hebel tidak menggunakan lapisan semen yang tebal, tetapi cukup dengan lapisan tipis saja. Hebel seperti hanya direkatkan saja antara batang yang satu dengan yang lainnya. Pemasangan hebel ini sebenarnya lebih cepat dan lebih sederhana dibandingkan dengan pemasangan batu bata. Namun demikian dibutuhkan tukang bangunan yang sudah mengerti teknik pemasangan hebel ini untuk bisa mendapatkan hasil yang baik dengan proses yang cepat.

Pasangan hebel bisa diplester dengan lapisan adonan semen dan pasir yang lebih tipis. Terutama apabila susunan hebel sudah rata dan rapi. Apabila hebel dipsasang dengan sembarangan atau hebel yang digunakan tidak presisi, maka dibutuhkan proses pemlesteran yang lebih sulit. Dibutuhkan lapisan plester yang tebal untuk membuat rata permukaan.

Untuk bisa menghasilkan pasangan hebel yang rapi, dibutuhkan produk hebel dan semen yang berkualitas baik. Selain itu juga dibutuhkan proses pengerjaan yang lebih teliti dan cermat, dan biasanya membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih lama.

Beberapa orang bahkan memilih memasang hebel dengan rapi, untuk kemudian langsung dilapisi dengan cat, tanpa pelapisan dengan plester. Apabila hal ini yang dipilih, maka selain pemasangan hebel yang rapi, maka dibutuhkan pemilihan cat yang tepat juga. 

  • Kualitas dari hebel

Hebel dan semen perekatnya tersedia dalam berbagai merk. Mestinya kualitas dari produk ini seragam sesuai dengan spesifikasi produknya. Namun pada kenyataannya, ternyata tidak semua produk hebel memiliki kualitas yang sama.

Beberapa hebel mempunyai kualitas yang kurang baik, mulai dari batanya yang rapuh, mudah cuwil, ukuran yang tidak presisi dan bentuk yang tidak seragam. Demikian juga dengan kualitas semen perekat hebel, ternyata ditemukan juga beberapa semen dengan kualitas yang kurang baik. Hebel dengan kualitas yang rendah ini berpotensi untuk mengundang banyak bermasalah, seperti penampilan yang tidak rapi, dinding yang rapuh, mudah retak atau dinding dengan kekuatan yang rendah.

Karena itu pada saat memilih produk hebel, pastikan memilih produk dengan kualitas yang cukup baik, sehingga dapat dipasang dengan mudah, presisi, rapi dan menghasilkan dinding dengan kekuatan yang baik.

  •   Proses pengerjaan

Hasil dari bangunan juga sangat ditentukan okeh proses pengerjaan. Pembuatan dinding dari hebel sebaiknya dikerjakan oleh tukang dengan kualitas teknik dan ketrampilan yang memadai. Pada saat anda memutuskan untuk membangun gedung atau rumah, maka pastikan anda memilih tukang yang baik. Sediakan waktu yang cukup untuk berdiskusi tentang apa yang anda inginkan sambil mengenali kualitas dari tukang anda tersebut. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun