Mohon tunggu...
Wisno
Wisno Mohon Tunggu... Konsultan - konsultan finishing

Furniture, woodworking, kayu, finishing, berkebun, blogging, pencak silat www.interior.wisno.co.id

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Cat Tembok untuk Rumah yang Lebih Semarak

14 Mei 2023   18:28 Diperbarui: 15 Mei 2023   12:10 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar ilustrasi, diambil dari : www.canva.com

Cat tembok merupakan hal yang sangat penting untuk rumah atau bangunan. Hampir semua tembok rumah saat ini selalu dicat; rumah atau bangunan yang belum dicat sering dianggap sebagai rumah yang belum jadi. Untunglah industri bahan bangunan saat ini telah menyediakan berbagai macam cat tembok dengan berbagai macam warna dan merk sehingga memudahkan setiap orang untuk memilih cat yang dibutuhkan. Namun demikian dibutuhkan pengetahuan yang cukup untuk bisa memilih cat yang tepat sesuai kebutuhan. Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui tentang cat tembok.

Jenis-jenis cat tembok

Cat tembok dibuat dari bahan campuran resin, pigment, filer, bahan aditif dan air. Pigment adalah bahan pewarna yang akan menentukan warna dari cat tembok. Campuran resin merupakan bahan pengikat (binder) yang berfungsi untuk mengikat dan membuat lapisan cat bisa melekat dengan baik pada permukaan yang dilapisinya. 

Bahan aditif merupakan bahan tambahan untuk menambahkan sifat-sifat yang diinginkan. Filler atau extender merupakan bahan pengisi untuk menambah volume cat sehingga bisa mempunyai daya tutup yang lebih baik. Semua campuran itu dicampurkan pengencer atau thinner supaya dapat diaplikasikan dengan baik. Menurut jenis resinnya, maka ada beberapa jenis cat tembok seperti: cat acrilic, cat polyurethane, cat alkyd, dll. 

Menurut jenis pelarutnya cat tembok dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu cat solvent base dan cat waterbase. Cat solvent base merupakan cat tembok yang menggunakan pelarut solvent, cat ini relatif sedikit dan tidak banyak digunakan pada saat ini. Cat waterbase adalah cat dengan pengencer air, cat ini merupakan jenis cat yang paling banyak digunakan cat ini. Cat ini mudah diaplikasikan, cepat kering, aman dan ramah lingkungan. Cat ini juga tersedia dengan melimpah dan bisa didapatkan dengan mudah di toko-toko bahan bangunan. 

Menurut fungsinya cat tembok dapat dikategorikan menjadi 2 jenis yaitu cat untuk exterior dan cat untuk interior.

  •  cat untuk interior

Adalah cat tembok yang dibuat untuk digunakan untuk melapisi dinding atau tembok bagian dalam. Cat ini memiliki pilihan warna yang sangat banyak. Pabrik-pabrik cat biasanya mengeluarkan katalog-katalog warna baru dengan tema-tema tertentu untuk menarik para pembeli. 

  • cat untuk exterior

Cat untuk exterior ini dibuat dari bahan-bahan yang tahan terhadap sinar matahari dan kondisi luar ruangan. Mulai dari campuran resin yang digunakan, jenis-jenis pigmen yang digunakan dan bahan-bahan yang lain semuanya dibuat dari bahan-bahan yang khusus untuk exterior.

Karena itu cat tembok exterior harganya jauh lebih mahal dibandingkan dengan cat tembok interior. Pada umumnya ke dalam cat ini ditambahkan latex yang berfungsi untuk menambah kekuatan dan daya lekat, dan bisa berfungsi untuk menutup adanya retak-retak rambut pada tembok. Namun penambahan latex mengakibatkan warna-warna dari cat menjadi sedikit kurang cerah, karena itu warna-warna dari cat eksterior tidak bisa cerah seperti cat untuk interior. 

Pemilihan warna cat

Pemilihan warna ini merupakan hal sangat penting, karena fungsi pengecatan adalah untuk membentuk warna. Pemilihan warna cat mesti disesuaikan dengan tema dekorasi dari ruangan dan bangunan. Pemilihan warna untuk dinding ruangan mesti disesuaikan dengan fungsi dari ruangan. Warna yang dipilih mesti bisa memberikan kenyamanan bagi penghuninya. 

Proses pengecatan

1. Persiapan permukaan sebelum pengecatan

Persiapan permukaan merupakan salah satu bagian yang penting untuk bisa menghasilkan hasil pengecatan yang baik. Sebaiknya permukaan tembok sudah kering, rata dan halus pada saat dilapisi dengan cat. Untuk tembok-tembok baru, maka pastikan permukaan sudah kering, rata dan mulus. Jika ada permukaan yang kurang rata atau ada defect, maka sebaiknya dibenahi dulu sebelum dicat. Beberapa pabrik cat juga sudah menyediakan cat dasar untuk digunakan sebagai pelapisan permukaan sebelum aplikasi cat tembok. Cat dasar ini akan membantu menutup tembok dengan lebih baik dan mengurangi pemakaian cat tembok diatasnya.

Apabila diperlukan bisa digunakan plamur untuk menutup celah-celah atau bagian tembok yang retak. Gunakan plamur yang berkualitas baik sehingga cukup kuat mengisi dan melekat pada tembok. Plamur sebaiknya hanya mengisi bagian-bagian dinding yang defect saja. Plamur yang diaplikasikan di permukaan cenderung mudah lepas sehingga mengurangi kualitas penempelan cat dengan tembok.

Untuk tembok yang sudah dicat, maka proses persiapan permukaan menjadi lebih rumit. Pastikan lapisan cat dibawah cukup kuat untuk dilapisi dengan cat yang baru. Siram cat dengan air atau kerok dengan kuku, apabila lapisan cat rusak atau mengelupas, maka artinya lapisan cat bawah tidak cukup kuat, dan mesti dibersihkan dulu baru bisa dilapisi dengan cat yang baru. 

Proses pembersihan cat ini merupakan pekerjaan yang merepotkan. Pembersihan bisa dilakukan dengan cara fisik atau dengan cara kimia  Pembersihan secara fisik dilakukan dengan pengamplasan atau pengerokan. Proses ini akan menghasilkan banyak debu dan kotoran yang akan mengotori ruangan dan segala benda di dalamnya. 

Pembersihan secara kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia perusak cat (paint remover). Bahan ini akan merusak lapisan cat sehingga lapisan cat bisa dibersihkan dengan lebih mudah. Paint remover juga akan mengikat lapisan cat sehingga mengurangi debu yang timbul dari lapisan cat yang rusak. 

Apabila lapisan cat lama masih kuat, maka bisa langsung dilapisi dengan cat diatasnya tanpa harus dibersihkan. Namun demikian pelapisan cat baru ini harus dilakukan dengan hati-hati, pastikan cat yang baru bisa compatible dengan cat lama. Lakukan pengecatan pada bagian.kecil dulu, tunggu kering dan lihat hasilnya. Kalau lapisan yang dihasilkan cujup kuat dan tidak ada masalah dengan kualitas, maka bisa dilanjutkan untuk aplikasi ke seluruh ruangan atau bangunan.

2. Proses pengecatan

Cat tembok bisa diaplikasikan dengan menggunakan kuas atau roll atau dengan cara spray. Aplikasi dengan roll merupakan aplikasi yang paling banyak dilakukan, karena bisa menghasilkan pelapisan yang rata dengan mudah dan cepat. Namun demikian roll ini ini tidak bisa menjangkau bagian-bagian yang sulit. Karena itu untuk bagian-bagian yang rumit diperlukan aplikasi dengan menggunakan kuas. Kombinasi penggunaan roll dan kuas ini merupakan proses pengecatan yang paling sering dilakukan. 

Untuk bisa menghasilkan pelapisan yang rata, maka biasanya dibutuhkan beberapa kali aplikasi. Minimal dibutuhkan 2 lapis cat dengan ketebalan yang cukup untuk menghasilkan pelapisan yang nutup dan menghasilkan pewarnaan yang rata. 

Kekeringan tembok

Untuk bisa mendapatkan dengan pelapisan yang baik, maka tembok yang dicat harus dalam kondisi kering. Tembok yang basah akan mengundang jamur dan bakteri untuk datang dan merusak lapisan cat. Untuk tembok bagian luar yang terkena cuaca luar ruangan, hujan dan panas, maka perlu diatur supaya air hujan yang mengenai tembok bisa langsung mengalir dan tembok bisa kering dengan cepat. 

Untuk bagian interior, maka pastikan tidak ada air yang rembes atau menetes di tembok. Hal-hal yang berpotensi membuat dinding basah seperti: atap yang bocor, pipa air yang bermasalah, atau sebab-sebab lain mesti dibenahi dulu untuk mencegah tembok yang basah sebelum melakukan proses pengecatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun