Veneer adalah kayu yang dibelah (disayat) menjadi lembaran tipis. Dalam industri woodworking, kayu dapat dipotong dan dibelah dengan beberapa ukuran ketebalan, berkisar dari 0,1 mm sampai dengan 1 mm. Lembaran kayu yang lebih tebal (1 mm up) dinamakan sebagai slice (wood slice). Kayu dengan ketebalan 1 cm atau lebih dinamakan papan.Â
Teknologi pembelahan kayu menjadi veneer ini, merupakan salah satu cara terbaik untuk bisa menampilkan keindahan kayu. Veneer ini bisa memberikan seluruh keindahan penampilan kayu mulai dari warna dasar, pola serat, tektur dan feel dari kayu.
Di dalam industri woodworking, veneer ini digunakan untuk membuat berbagai produk panel, menggantikan papan kayu dengan harga yang lebih murah.Â
Veneer ini ditempelkan pada satu papan penyangga (core panel) untuk membentuk papan panel. Core yang biasa digunakan adalah papan engineering wood seperti mdf, particle board, plywood atau laminated wood.
Papan panel dari veneer ini secara penampilan akan nampak sama dengan papan kayu.
Bukan itu saja, veneer panel ini permukaannya memiliki sifat-sifat yang sangat mirip seperti kayu, tetapi dengan kekuatan tergantung pada pilihan core yang digunakan.
Kelebihan veneer
Lebih stabil
Veneer yang berupa lembaran tipis dapat dikeringkan dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan papan kayu yang tebal, sehingga dapat dipastikan sudah kering pada saat ditempelkan pada corenya.
Veneer yang ditempelkan pada engineering wood memiliki sifat yang lebih terkontrol dibandingkan dengan papan kayu. Veneer yang ditempelkan pada laminated wood pada umumnya memiliki kekuatan yang lebih baik dibandingkan dengan papan panel dari kayu utuh.
Veneer yang ditempelkan pada engineering wood yang lain seperti: plywood, particle board atau MDF akan lebih stabil dengan sifat-sifat yang lebih standard dan terukur dibandingkan dengan papan kayu.Â
Pembelahan kayu menjadi veneer akan meminimalkan adanya telur serangga di dalam kayu, sehingga membuatnya relatif aman terhadap serangan serangga.