Meskipun mempunyai banyak hutan kayu, industri kayu Indonesia ternyata masih mengimport kayu. Salah satu kayu yang banyak diimport oleh industri woodworking Indonesia adalah kayu oak. Kayu oak ini merupakan satu jenis kayu yang paling populer dalam industri woodworking. Kayu ini paling banyak tumbuh di Amerika dan Eropa, namun penggunaannya tersebar ke seluruh dunia. Kayu oak merupakan kayu yang cukup keras dan kuat dan memiliki penampilan yang indah dan menarik, jadi sangat wajar kalau kayu ini banyak digunakan dalam industri woodworking.
Penggunaan kayu oak
Sejak jaman dulu, kayu oak sudah digunakan sebagai bahan baku utama dalam industri woodworking. Hampir semua produk kayu bisa dibuat dari kayu ini, mulai dari berbagai macam jenis furniture, sampai dengan produk-produk arsitektural, pintu dan juga kitchen cabinet bahkan untuk konstruksi dan pembuatan rumah.
Kayu oak juga cukup kuat dan banyak digunakan pembuatan produk-produk yang membutuhkan kekuatan dan ketahanan seperti: outdoor furniture, pintu, pagar, bahkan decking dan lantai kayu.Â
Kelebihan kayu oak
- Mudah didapat
Kayu ini sudah sangat dikenal dalam industri woodworking sejak dulu, karena itu sudah banyak orang yang mengerjakannya. Kayu oak ini merupakan hasil dari hutan di negara Amerika dan Eropa dengan managemen pengelolaan hutan dan tumbuhan yang sangat baik. Setiap pemotongan pohon selalu diimbangi dengan penanaman tumbuhan baru, sehingga ketersediaan kayu ini selalu berkesinambungan. Banyaknya pebisnis kayu yang mengerjakan kayu oak membuat kayu mudah didapat dan tersedia setiap waktu. Meskipun kayu ini adalah kayu import, tetapi ketersediaannya di pasar kayu Indonesia cukup melimpah.
- Kuat, awet dan mudah diproses
Kayu oak memilki kekerasan medium sehingga dapat dipotong, dibentuk dan diproses dengan relatif mudah. Kayu ini memiliki kekuatan yang cukup sehingga bisa digunakan untuk berbagai macam produk yang membutuhkan kekuatan seperti kursi, meja, kabinet dan semua produk furniture. Â Kayu oak secara teknis juga bisa digunakan untuk keperluan konstruksi seperti: lantai, dinding rumah, pintu, tiang, tangga dan lain-lain. Kayu ini juga tahan terhadap kondisi luar ruangan sehingga banyak juga digunakan sebagai mebel taman, pintu bahkan deck dan produk-produk outdoor lainnya.Â
- memiliki penampilan yang indah dan menarik
Kayu ini memiliki warna dasar coklat muda dengan karakter serat yang khas sehingga bisa difinishing dengan banyak pilihan warna. kayu oak juga memiliki struktur serat dan pori yang khas, pori-pori dan serat yang besar dengan tekstur yang dangkal. Dengan pilihan finishing yang tepat  kayu ini dapat menghasilkan penampilan yang unik dan menarik.
Kelemahan kayu oak
- membutuhkan proses penebangan dan pengeringan yang tepat
Kayu ini sebenarnya merupakan kayu yang sulit untuk dibudibadayakan dan diolah. Pohon oak memerlukan waktu yang lama untuk tumbuh dan cukup tua untuk bisa menghasilkan kayu dengan kualitas yang baik. Kayu ini juga harus diproses dan dikeringkan dengan cara yang benar untuk mendapatkan kayu dengan kualitas yang baik. Pengeringan yang terlalu cepat beresiko menurunkan kualitas kayu karena kayu yang melengkung atau pecah. Namun demikian semua proses pengolahan dan pengeringan dilakukan oleh para penyedia kayu. Industri woodworking di Indonesia sebagai pengguna cukup memilih dan membeli sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.Â
- harga yang mahal
Kayu oak adalah kayu yang harganya relatif mahal. Pohon oak tidak tersedia di Indonesia, karena itu kayu ini harus didatangkan dari luar negeri. Amerika merupakan sumber utama kayu ini, meskipun ada juga kayu oak yang didatangkan dari Eropa atau China. Untuk mengatasi masalah harga yang mahal ini, maka sebagian besar pelaku industri kayu di Indonesia menggunakan veneer oak untuk membuat produk-produk kayu dengan penampilan seperti kayu oak. Veneer oak yang ditempelkan pada mdf, plywood atau particle board sudah bisa menghasilkan penampilan seperti kayu oak dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan kayu solid oak.Â
- Warna dan penampilan yang bervareasi
Vareasi warna dan penampilan ini sebenarnya merupakan masalah dari setiap kayu. Kayu yang berasal dari pohon mempunyai sifat-sifat yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi pohon pada waktu hidupnya. Kayu oak bisa memiliki vareasi warna dari coklat muda putih sampai coklat tua kemerahan. Vareasi juga bisa ditemukan pada struktur pori dan serat oak, mulai dari pori-pori dan serat yang dangkal sampai dengan serat dan pori yang sangat besar dan dalam. Vareasi ini harus diantisipasi pada proses produksi untuk menghasilkan produk dengan warna dan penampilan yang seragam.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H