Mohon tunggu...
Wisno
Wisno Mohon Tunggu... Konsultan - konsultan finishing

Furniture, woodworking, kayu, finishing, berkebun, blogging, pencak silat www.interior.wisno.co.id

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Kayu Oak, Kayu Import yang Sangat Populer di Industri Woodworking

1 Mei 2023   18:31 Diperbarui: 8 Mei 2023   19:44 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
meja antik oak, gambar dari koleksi pribadi

Kayu ini sebenarnya merupakan kayu yang sulit untuk dibudibadayakan dan diolah. Pohon oak memerlukan waktu yang lama untuk tumbuh dan cukup tua untuk bisa menghasilkan kayu dengan kualitas yang baik. Kayu ini juga harus diproses dan dikeringkan dengan cara yang benar untuk mendapatkan kayu dengan kualitas yang baik. Pengeringan yang terlalu cepat beresiko menurunkan kualitas kayu karena kayu yang melengkung atau pecah. Namun demikian semua proses pengolahan dan pengeringan dilakukan oleh para penyedia kayu. Industri woodworking di Indonesia sebagai pengguna cukup memilih dan membeli sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. 

  • harga yang mahal

Kayu oak adalah kayu yang harganya relatif mahal. Pohon oak tidak tersedia di Indonesia, karena itu kayu ini harus didatangkan dari luar negeri. Amerika merupakan sumber utama kayu ini, meskipun ada juga kayu oak yang didatangkan dari Eropa atau China. Untuk mengatasi masalah harga yang mahal ini, maka sebagian besar pelaku industri kayu di Indonesia menggunakan veneer oak untuk membuat produk-produk kayu dengan penampilan seperti kayu oak. Veneer oak yang ditempelkan pada mdf, plywood atau particle board sudah bisa menghasilkan penampilan seperti kayu oak dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan kayu solid oak. 

  • Warna dan penampilan yang bervareasi

Vareasi warna dan penampilan ini sebenarnya merupakan masalah dari setiap kayu. Kayu yang berasal dari pohon mempunyai sifat-sifat yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi pohon pada waktu hidupnya. Kayu oak bisa memiliki vareasi warna dari coklat muda putih sampai coklat tua kemerahan. Vareasi juga bisa ditemukan pada struktur pori dan serat oak, mulai dari pori-pori dan serat yang dangkal sampai dengan serat dan pori yang sangat besar dan dalam. Vareasi ini harus diantisipasi pada proses produksi untuk menghasilkan produk dengan warna dan penampilan yang seragam. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun