Mohon tunggu...
Wisno
Wisno Mohon Tunggu... Konsultan - konsultan finishing

Furniture, woodworking, kayu, finishing, berkebun, blogging, pencak silat www.interior.wisno.co.id

Selanjutnya

Tutup

Home

Kayu laminasi untuk furniture

18 Maret 2023   19:55 Diperbarui: 21 Maret 2023   18:18 1287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kayu laminasi atau laminated wood adalah produk kayu yang dibuat dari papan-papan kayu dengan ukuran kecil-kecil yang direkatkan menjadi satu dan membentuk papan atau komponen kayu yang lebih besar. Penggunaan kayu laminasi ini sudah sangat meluas dalam industri kayu modern saat ini.  Hampir semua papan panel untuk produk-produk furniture yang berukuran besar, seperti: daun meja, dinding kabinet atau panel-panel datar yang lain dibuat dari kayu laminasi. Penggunaan kayu utuh untuk panel yang panjang dan lebar sudah sangat jarang ditemukan dalam industri furniture modern.

Kayu laminasi ini bisa dibuat dari papan-papan panel dengan berbagai ukuran. Papan-papan yang digunakan ini juga bisa diatur dan ditata sesuai dengan kebutuhan. Untuk membuat dinding atau top meja dengan kualitas yang baik, maka biasanya laminated wood dibuat dari papan panel dengan kualitas yang baik dan ukuran yang cukup besar. Dengan ukuran lebar papan yang digunakan lebih besar dari 5 cm, dengan tidak ada sambungan ke arah panjang kayu, maka dapat dihasilkan papan lebar yang sangat mirip seperti papan kayu utuh. 

Apabila papan laminasi dibuat dari panel-panel dengan ukuran yang kecil, dan pendek, maka selain penyambungan dan pengeleman ke arah lebar, juga ada penyambungan ke arah panjang. Papan panel ini sering juga disebut dengan nama FGLB (finger joint laminated board). Finger joint adalah salah satu teknik penyambungan beberapa papan pendek menjadi satu papan yang panjang. FGLB ini merupakan laminated wood dengan kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan laminated wood dari papan yang lebih lebar dan tanpa sambungan memanjang.  FGLB yang dibuat dengan ukuran standard plywood dinamakan barecore. Barecore yang paling banyak ditemukan adalah barecore kayu sengon dan banyak digunakan sebagai bahan support dan interior produk-produk mebel.

Penggunaan laminated wood ini merupakan salah satu teknik rekayasa dalam industri kayu untuk mengatasi kesulitan dan masalah dari penggunaan papan panel dari kayu utuh. Berikut ini beberapa keunggulan kayu laminasi dibandingkan dengan papan kayu utuh.

  •  lebih stabil 

Papan yang lebar dan panjang, apabila dipotong dari satu pohon yang besar, akan memiliki vareasi sifat fisik dari bagian tengah dengan bagian tepi. Bagian tengah kayu biasanya lebih keras dan kuat karena merupakan kayu yang tua, sebaliknya bagian pinggir kayu merupakan kayu yang lebih muda dan cenderung memiliki kekuatan dan kekerasan yang lebih rendah. Perbedaan sifat kayu ini membuat papan kayu yang lebar dan panjang cenderung tidak stabil, mudah melengkung terutama apabila ketebalan papannya rendah. Sebaliknya kayu laminasi yang dibuat dari beberapa potongan kayu akan menghasilkan kekuatan yang lebih merata. Dengan teknik pengeleman yang baik, maka ikatan antar kayu bisa memberikan sambungan yang sangat kuat, ditambah dengan pemilihan kayu yang baik, maka papan laminasi akan menghasilkan papan kayu yang kuat, stabil dan tidak mudah pecah atau melengkung.

  •  kayu lebih kering

Pengeringan kayu merupakan salah satu proses yang paling penting dalam pembuatan produk kayu. Proses pengeringan kayu pada kayu dengan ukuran yang tebal dan besar membutuhkan waktu yang lama dan jauh lebih sulit dibandingkan dengan kayu dengan ukuran yang kecil. Dengan memotong kayu menjadi ukuran yang lebih kecil, akan membuat proses pengeringan menjadi lebih cepat dan mudah. Proses laminasi juga memungkinkan untuk melakukan kontrol terhadap potongan-potongan kayu sebelum direkatkan dan memastikannya tiap potongan sudah benar-benar kering pada saat direkatkan. 

  • penampilan lebih hidup

Proses laminasi kayu memungkinkan untuk memilih kayu  dengan kualitas yang baik, termasuk juga warna dan pola serat. Dengan pemilihan dan penataan yang baik, maka bisa dihasilkan papan panel yang lebih seragam. Apabila diperlukan, proses laminasi juga dilakukan dengan mengatur pola serat kayu sesuai dengan design yang dinginkan. Perekatan papan-papan kayu juga akan memunculkan penampilan yang lebih hidup akibat dari vareasi serat dan warna kayu dari tiap potongan pembentuknya. 

  • Harga yang lebih murah

Baca juga: Garden Furniture

Pada saat ini sangat sulit untuk mendapatkan kayu dengan ukuran besar, selain harganya juga akan sangat mahal. Secara umum, kayu dengan ukuran yang besar akan memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan kayu dengan ukuran yang kecil.  Selain itu pada saat batang kayu dipotong dan dibelah, maka biasanya tidak seluruh potongannya akan mulus dan baik. Seringkali ditemukan bagian-bagian atau titik tertentu pada kayu dengan kualitas yang rendah, seperti kayu yang berlubang, kayu yang putih, kayu yang busuk, dll. Dengan proses laminasi, maka pada saat ditemukan bagian kayu dengan kualitas yang kurang, maka dapat dipotong dan dibuang. Dengan demikian, maka akan mengurangi kayu yang reject dan meningkatkan prosentasi kayu yang dimanfaatkan (rendemen kayu). 

mebel dari fglb, gambar dari koleksi pribadi
mebel dari fglb, gambar dari koleksi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun