Meja makan adalah furniture yang digunakan sebagai tempat untuk makan dan minum sambil berbincang-bincang bagi penghuni rumah. Bagi keluarga yang membangun kebiasaan makan bersama, maka meja makan menjadi perlengkapan yang penting dalam rumah. Meja makan yang tepat bisa membantu melengkapi ruang makan atau ruang keluarga yang nyaman dan menyenangkan bagi semua anggota keluarga untuk makan bersama sambil bercengkerama dan membangun kebersamaan.
Pada saat ini telah tersedia berbagai macam jenis meja makan yang ditawarkan oleh industri furniture, sehingga memudahkan kita semua untuk memilihnya sesuai dengan selera dan kebutuhan kita. Namun demikian, banyaknya pilihan seringkali malah membingungkan, apalagi masing-masing penjual cenderung menawarkan kelebihan-kelebihan produknya tanpa penjelasan yang lengkap.Â
Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih meja makan.
- Â Bahan yang digunakan
Meja makan secara konstruksional terdiri dari 2 bagian yaitu bagian top meja (daun meja) dan bagian penyangga (base) atau kaki meja. Kedua bagian ini harus dibuat dari bahan yang tepat dan disatukan dengan teknik konstruksi yang benar supaya dapat menghasilkan meja yang bisa berfungsi secara baik selain juga indah dan menarik.Â
Ada banyak model kaki meja, mulai dari kaki bundar, kaki melengkung, kaki satu, kaki tiga atau kaki empat, dll. Â namun semuanya mesti dibuat dengan konstruksi yang benar supaya supaya bisa menopang top meja dengan kuat dan aman. Bahan yang paling banyak digunakan untuk kaki meja adalah kayu solid atau logam. Bahan-bahan lain bisa saja digunakan selama cukup kuat dan bisa menyatu dan menopang top meja dengan baik.Â
Sedangkan bagian top meja atau daun meja biasanya berupa panel datar yang bisa dibuat dari banyak bahan seperti seperti: kayu, marmer, engineering wood, metal bahkan kaca. Bahan-bahan engineering wood seperti plywood, mdf atau kayu laminasi merupakan pilihan yang baik untuk top meja karena relatif aman dan stabil dibandingkan dengan bahan yang lain. Apabila kayu solid yang dipilih, maka mesti memiliki ketebalan yang cukup, lembaran kayu yang tipis cenderung mudah melengkung untuk ukuran yang lebar dan panjang. Particle board sebaiknya tidak digunakan karena kekuatannya yang relatif rendah, kecuali bila diberi support yang memadai. Apabila digunakan marmer atau logam yang tipis, maka mesti didukung dengan support yang memadai. Top meja dari kaca, mesti dibuat dari jenis kaca yang aman dan dibuat dengan ketebalan yang cukup, selain didukung dengan konstruksi yang baik.
- Ukuran dan dimensi
Meja makan dipasang untuk melengkapi ruang makan atau ruang keluarga, karena itu ukuran dan bentuknya mesti menyesuaikan dengan ruangannya. Ada beberapa pilihan bentuk meja , bundar, oval, persegi, segi enam, segi delapan, dll. yang semuanya bisa dipilih atau dibuat sesuai kebutuhan. Pastikan juga ukuran meja bisa mengisi ruangan dengan baik sehingga memberikan suasana yang nyaman bagi penggunanya. Perlu dipertimbangkan bahwa meja selalu dilengkapi dengan kursi atau tempat duduk lainnya untuk bisa digunakan, karena itu harus disiapkan ruang sebagai tempat untuk menempatkan kursi-kursinya.Â
- Model dan konstruksi
Model meja makan idealnya juga menyesuaikan dengan tema dekorasi ruangan yang ditempatinya. Ruang makan bisa berdiri sendiri atau bergabung dengan ruang keluarga atau ruang dapur, semua itu harus dipertimbangkan dalam memilih dan menentukan meja makan yang akan dipasang di ruangan tersebut. Namun perlu diingat bahwa meja makan adalah tempat untuk meletakkan makanan beserta alat-alat makan. Karena itu harus dipertimbangkan juga bahwa meja makan harus bisa dibersihkan dengan mudah dan aman bagi makanan di atasnya. Setiap saat ada resiko makanan dan minuman yang jatuh di meja makan, karena itu sebaiknya dihindari model-model yang rumit yang berpotensi menyulitkan pembersihannya. Meja dengan top model rustik atau bertekstur atau anyaman mungkin bisa memberikan kesan yang unik dan spesial, tetapi akan sulit dibersihkan pada saat makanan atau minuman jatuh di atas meja tersebut. Makanan yang tidak segera dibersihkan ini, selain akan merusak penampilan juga berpotensi mengundang jamur dan  bakteri yang menjadikan meja menjadi tidak higienis.Â
- Jenis finishing yang dipakai
Meja makan akan menerima bahan-bahan makanan dan minuman diatasnya, karena itu permukaannya mesti cukup kuat dan mudah dibersihkan dan aman bagi makanan. Apabila top meja dibuat dari kayu, veneer atau bahan lain yang membutuhkan lapisan finishing, maka mesti dipilih jenis cat yang kuat dan tahan terhadap minuman panas dan dingin seperti kopi, teh, air, anggur, susu dan minuman lainnya. Lapisan finishing pada top meja juga harus tahan terhadap bahan-bahan kimia yang ada dalam makanan seperti: lemak, minyak, gula, saus, kecap, cuka, dan makanan yang lain. Lapisan finishing di permukaan meja tidak boleh larut dan melekat pada makanan yang jatuh pada permukaan meja karena akan berpotensi mencemari makanan tersebut.Â
Beberapa jenis cat yang cocok untuk top meja makan adalah PU, UV coating, Polyester atau Waterbase 2 komponen yang cukup kuat terhadap panas dan bahan kimia. Lapisan HPL bisa juga digunakan sebagai pelapis bagian top meja, material ini cukup kuat dan bisa memberikan pilihan warna dan penampilan yang beragam dan menarik. Marmer, kaca, stainless steel atau aluminum bisa digunakan untuk top meja tanpa memerlukan lapisan finishing diatasnya, meskipun harganya relatif mahal dan konstruksinya menjadi sedikit rumit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H