Relevansi dengan dunia nyata:
Model pembelajaran pencapaian konsep membantu siswa mengaitkan konsep-konsep yang mereka pelajari dengan situasi dunia nyata.
Partisipasi aktif siswa:
Model pembelajaran ini mendorong partisipasi aktif dari siswa dalam proses belajar. Siswa tidak hanya menjadi penerima aktif informasi,tetapi juga terlibat dalam eksplorasi dan penerapan konsep.
Kekurangan
Waktu yang dibutuhkan:
Model pembelajaran pencapaian konsep membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional yang berfokus pada menghafal.
Keterbatasan sumber daya:
Implementasi model pembeajara ini sering kali memerlukan sumber daya tambahan yang mungkin tidak selalu tersedia di setiap institusi pendidikan.
Kesulitan dalam pengukuran:
Mengukur pemahaman konseptual siswa secara objektif bisa menjadi tantangan besar.