Pemilihan contoh dan non- contoh merupakan aspek penting dalam model pencapaian konsep. Guru harus dapat mengidentifikasi contoh-contoh yang paling tepat dan relevan untuk mengilustrasikan konsep yang diajarkan. Contoh yang disajikan harus mampu memperluas pemikiran siswa tentang konsep tersebut dan sebaiknya berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa atau berada dalam jangkauan pemikirannya.Â
Mengurutkan contoh
Setelah memilih contoh dan non-contoh, guru juga perlu mengurutkan contoh-contoh tersebut dengan cara yang logis dan sistematis. Pengurutan ini bertujuan agar siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka dengan lebih baik.
penerapan model pembelajaran pencapaian konsep
   Penerapan model pencapaian konsep sangat berpengaruh pada bentuk aktivitas-aktivitas dalam pembelajaran tertentu. Jika tujuan pembelajaran adalah untuk memperoleh konsep baru, guru harus fokus pada pertanyaan atau pengoreksian terhadap sifat-sifat yang ada di setiap contoh yang diberikan. Dalam hal ini, guru perlu menyusun pertanyaan yang mendalam dan relevan yang membantu siswa mengidentifikasi dan memahai karakteristik utama dari konsep yang sedang dipelajarai. Guru juga perlu memberikan penjelasan yang  rinci dan berfokus pada setiap contoh, sehingga siswa dapat mengaitkan contoh tersebut dengan konsep yang dimaksud.
kelebihan dan kekurangan dari implementasi pebelajaran pencapaian konsep
Kelebihan
Pemahaman yang mendalam:Â
Model pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk mencapai pemahaman yanglebih mendalam terhadap konsep-konsep yang mereka pelajari.
Pengembangan keterapilan berpikir kritis:Â
Salah satu keunggulan utama dari model pebelajaran ini adalah pengembangan keterampilan berpikir kritis. Siswa didorong untuk menganalisis informasi secara mendalam, mebuat generalisasi dari data yang ada, dan menghubungkan berbagai konsep yang telah mereka pelajari.Â