Seputar Aset Digital Ethereum (ETH)

Ethereum (ETH) adalah platform komputasi terdesentralisasi yang didirikan oleh Vitalik Buterin, Charles Hoskinson, dan banyak lainnya. Pengembangan dimulai pada 2014, dengan rilis resmi terjadi pada pertengahan 2015. 

Dijelaskan oleh Buterin sebagai platform komputasi terdesentralisasi, Ethereum adalah aplikasi yang lebih luas dari Teknologi Buku Besar Terdesentralisasi yang dipelopori oleh Bitcoin.

Ethereum dirancang dengan tujuan memiliki bahasa skrip untuk pengembangan aplikasi, yang tidak dimiliki Bitcoin. Dapps (aplikasi terdesentralisasi) sekarang menjadi beberapa area penelitian dan pengembangan paling intens di ruang mata uang digital. 

Seperti yang disebutkan oleh Buterin, Ethereum memperdagangkan beberapa keamanan untuk fleksibilitas, meskipun tim pengembangan bekerja secara ekstensif untuk meningkatkan keamanan dan skalabilitas.

Meskipun mengambil inspirasi dari Bitcoin, itu berbeda dalam banyak hal. Satu perbedaan penting adalah bahwa algoritma mekanisme konsensus memberikan ASIC lebih sedikit keuntungan. Waktu pemblokiran berkisar antara 10 - 15 detik dibandingkan dengan 10 menit Bitcoin. 

Satu insiden penting dalam sejarah Ethereum terjadi pada tahun 2016, ketika cacat kontrak pintar mengakibatkan pencurian Ether senilai sekitar $50 juta. Ini kemudian menghasilkan hard fork, memisahkan blockchain Ethereum di Ethereum (ETH) dan Ethereum Classic (ETC).

Ethereum sendiri, seperti Bitcoin, telah menginspirasi banyak proyek, termasuk platform saingan yang berusaha mengatasi kekurangan Ethereum. Platform ini termasuk EOS dan Tron, yang saat ini merupakan dua platform pesaing terdekatnya.

 Tujuan Ethereum menciptakan platform untuk aplikasi terdesentralisasi adalah aspek yang paling dibanggakan, karena dapps secara luas dianggap membawa era adopsi berikutnya karena aplikasi berbasis kripto yang spesifik, berkembang dengan baik, dan ramah pengguna membawa legitimasi ke aset digital di dunia yang lebih luas.